HALO SEMARANG – Setelah Ibu Kota Nusantara Indonesia (IKN), Kota Semarang bakal menyusul memiliki sistem transportasi publik modern berupa Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Saat ini untuk implementasi sistem ART di Kota Semarang tengah dilakukan kajian bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Hal itu disampaikan Plh Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadik usai memimpin upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2024 tingkat Kota Semarang dengan tema Transportasi Maju, Nusantara Baru bertempat di kantor Dinas Perhubungan Kota Semarang, Rabu (18/9/2024).
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari jajaran Dishub Kota Semarang dan instansi lainnya, di antaranya TNI-Polri, Satpol PP, serta perwakilan juru parkir.
“Ini memang sedang proses untuk bisa diwujudkan nantinya, dan pada Jumat (20/9/2024) besok akan datang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk tindaklanjut dari implementasi sistem moda transportasi ART. Nanti untuk konsep pembangunan dengan meggunakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bersama Pemkot Kota Semarang,” paparnya.
Muhammad Khadik juga menjelaskan, sistem ART ini untuk menghadirkan transportasi massal yang ramah lingkungan dan nyaman. “Hal ini sejalan dengan isu global berupaya mengatasi dampak perubahan iklim saat ini. Sehingga masyarakat juga bisa beralih dari moda trasportasi pribadi ke layanan transportasi umum, sekaligus untuk dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas dan kemacetan di jalan raya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) kota Semarang yang berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan transportasi perkotaan terbaik se-Indonesia dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berupa Wahana Tata Nugraha kategori kota raya yang diserahkan pada beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dia menyampaikan, bahwa penghargaan yang diraih tersebut membanggakan karena bersaing dengan kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, dan kota lainnya. “Ini memacu kinerja dari temen-temen Dishub untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Semarang tentunya,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pembenahan khususnya di sektor transportasi darat dengan optimalisasi angkutan, yakni dengan menggunanan ART. Selain pembenahan juga dilakukan terkait hal teknis Bus Rapid Transit (BRT), agar tidak menimbulkan dampak gas buang atau emisinya. “Diharapkan bisa meningkatkan layanan transportasi massal dengan baik,” pungkasnya.(HS)