HALO SEMARANG – Polda Jateng menggelar rekonstruksi kasus penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin, hingga mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia bernama Gamma.
Rekonstruksi digelar Ditreskrimum Polda Jateng di enam titik, mulai dari perkumpulan antar-kelompok sampai penembakan, Senin (30/12/2024). Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai 17.20 WIB. Rekonstruksi dihadiri langsung oleh dua kelompok yang terlibat dan tersangka Aipda Robig.
Kedua kelompok itu yakni Geng Saroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban saat itu bergabung dengan Geng Tanggul Pojok.
Dalam rekonstruksi ini, ada adegan yang memperegakan aksi serang dua kelompok hingga kejar-kejaran dengan mengendarai sepeda motor. Beberapa orang juga terekonstruksi mengayunkan celurit. Kemudian salah satu kelompok ini bertemu dengan Aipda Robig di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya dan terjadilah penembakan sebanyak empat kali.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Artanto menjelaskan, rekonstruksi dimulai dari kedua kelompok yang berkumpul di Jrakah kemudian berpindah ke Jalan Simongan untuk melakukan perkelahian.
Sebelum perkelahian, salah satu kelompok berkumpul di Pusponjolo untuk menambah kekuatan personel atau menambah rekan untuk aksi tawuran, dan ada juga yang mengambil senjata tajam.
Perkalihan tak terjadi karena Geng Saroja membawa senjata tajam (sajam). Kemudian Geng Tanggul Pojok melarikan diri dan menuju suatu tempat untuk mengambil senjata tajam juga.
“Perkelahian antar-kelompok itu tidak jadi karena salah satu kelompok membawa sajam atau celurit. Akhirnya mereka kembali ke motor dan mereka ternyata bukan bubar. Mereka mengambil sajam masing-masing dan mengejar dan terjadilah kejar mengejar menggunakan sepeda motor,” ujarnya usai rekonstruksi.
Aksi kejar-kejaran itu kemudian sampai di lokasi penembakan. Sebelum penembakan, kedua kelompok ini ketika melintas bertemu dengan Aipda Robig.
“Yang sampai di lokasi penembakan di mana Aipda R ini sedang melintas di Jalan di Alfamart melihat aksi kejar mengejar. Pada saat itu setelah melintas dari rombongan tersebut, salah satu rangkaian dari yang dikejar itu berhasil menghilang di salah satu gang. Dan (kelompok-red) yang mengejar balik kanan melintas kembali dan di situlah perisiwa penembakan itu terjadi,” imbuhnya.(HS)