HALO KENDAL – Sebanyak 165 rumah di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal masih rawan terkena banjir rob. Sehingga sebagian warga meninggikan lantai rumahnya, supaya air rob tidak masuk ke dalam rumah.
Bagi warga yang tidak mampu, hanya pasrah kemasukan air saat terjadi banjir rob. Bahkan, beberapa rumah pun terpaksa ditinggal pemiliknya, karena rusak terkena air rob.
Bukan itu saja, banjir rob juga merusak kebun dan pekarangan yang menjadikannya terbengkalai. Selain itu, banjir rob juga merusak sawah dan tambak.
Sementara, upaya dari Pemerintah Kabupaten Kendal dengan meninggikan akses jalan lingkungan yang tergenang air rob belum cukup memadai. Jika air pasang lautnya tinggi, beberapa titik jalan yang sudah ditinggikan masih saja ada yang tergenang air rob.
Kepala Desa Kartikajaya, Budi Hartono mengatakan, pemerintah desa bersama warga hanya bisa melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul menggunakan karung-karung berisi pasir.
Pihaknya berharap, pemerintah kabupaten bisa membangun sabuk pantai dan tanggul permanen untuk mencegah air rob masuk ke pemukiman warga.
“Keinginan kami dan para warga Kartikajaya, supaya pemerintah membangun tanggul sepanjang dua kilometer, untuk menghalangi air rob masuk ke permukiman,” ujar Budi, Kamis (19/12/2024).
Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, saat dikonfirmasi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Kendal untuk mengatasi dampak rob di Desa Kartikajaya, di antaranya melakukan peninggian jalan.
“Pemerintah Kabupaten Kendal selalu siap membantu penanganan darurat jika terjadi banjir rob. Selain itu, kami juga menggalakkan kegiatan penanaman pohon mangrove di sekitar wilayah yang terdampak rob,” ujarnya. (HS-06)
 
					 
			
			

