in

WWF 2024 di Bali, Empat Kawasan Dunia Sepakati Perkuat Manajemen Pengurangan Risiko Bencana

Foto : media.worldwaterforum.org

 

HALO SEMARANG – Para koordinator dari empat kawasan, yakni Asia-Pasifik, Afrika, Amerika, dan Mediterania, sepakat untuk memperkuat manajemen pengurangan risiko bencana.

Kesepakatan itu dicapai pada akhir sesi Proses Regional, menjelang berakhirnya World Water Forum ke-10, belum lama ini.

Sebelumnya, para koordinator juga mengidentifikasi langkah prioritas, terkait dengan krisis air pada tingkat lokal dan regional, berdasarkan pemahaman tentang aspek-aspek prioritas air yang umum dan konteks kewilayahan.

Karena itu, koordinator keempat wilayah tersebut menyepakati perlunya perkuatan manajemen pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction).

Manajemen ini penting agar perubahan iklim khususnya yang terkait krisis air tidak semakin berdampak luas sehingga menimbulkan kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan yang parah.

Dalam sesi tersebut, Koordinator Kawasan Asia Pasifik, Chair of Governing Council Asia-Pacific Water Forum (APWF), Changhua Wu, seperti dirilis media.worldwaterforum.org, mengatakan manusia sangat rentan mengalami kerugian ekonomi sebagai dampak perubahan iklim.

Untuk itu Changhua Wu mendorong pembangunan yang inklusif yang berbasis kesetaraan gender terkait pelestarian lingkungan, termasuk keterlibatan masyarakat dalam peningkatan tata kelola dan katalis keuangan serta mendorong inovasi dan kemajuan teknologi.

“Pembangunan ketahanan penduduk dan kapasitas adaptif dalam menangani bencana merupakan hal yang mendasar bagi pembangunan berkelanjutan di kawasan ini,” kata  Changhua Wu.

Selain menyoroti dampak perubahan iklim yang perlu segera diatasi bersama, para koordinator dari empat kawasan di atas juga mencatat pentingnya peringatan regulasi yang memberi masyarakat hak atas air sebagai upaya mencegah konflik air. Inovasi, teknologi, keterlibatan kaum muda serta masyarakat, dan solusi penggunaan air juga menjadi daftar identifikasi selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, koordinator dari kawasan Afrika dan Amerika menyatakan sejumlah hal.

Menurut mereka, upaya pengurangan risiko bencana memerlukan investasi dalam infrastruktur air yang berkelanjutan dan multiguna serta komitmen terhadap konservasi pemulihan ekosistem infrastruktur alam.

Mereka juga mengemukakan pentingnya menutup kesenjangan ekonomi dimasyarakat hingga memperkuat institusi yang ada dengan kerangka peraturan, serta mekanisme koordinasi pada semua tingkatan untuk mengurangi risiko krisis air. (HS-08)

Delegasi KTT WWF Gunakan Kendaraan Listrik, 104 Personel PLN Sukses Amankan Ketersediaan Setrum

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Minggu (26/5/2024)