HALO KENDAL – Dalam rangka menyukseskan program percepatan vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah, sebanyak 500 orang terdiri dari keluarga dan kerabat dekat anggota DPRD Kendal menjalani penyuntikan vaksin sejak, Sabtu (17/7/2021) hingga Minggu (18/7/2021).
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi harus terus didorong.
“Hal ini agar bisa tercipta herd immunity di kalangan masyarakat Kendal,” ungkapnya kepada halosemarang.id, Minggu (18/7/2021).
DPRD Kendal pun menggalakkan penyuntikan vaksin kepada keluarga dan kerabat anggota dewan, dalam rangka mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
“Harapan kami dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi akan mengurangi dampak buruk dari paparan Covid-19,” kata Makmun.
Ditambahkan, vaksinasi ini sebagai ikhtiar bersama agar bisa keluar dari pandemi yang berkepanjangan.
“Agar ekonomi bisa kembali bangkit, dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali,” tukas Makmun.
Salah seorang anggota DPRD Kendal, Masrifah Afna menambahkan, dengan mengajak serta keluarga dan kerabat, anggota dewan berupaya penuh mendukung program vaksinasi untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
Menurutnya, dengan gerakan ini, sekaligus sebagai langkah sosialisasi kepada masyarakat, agar animo semakin tinggi untuk mengikuti vaksinasi.
“Karena saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa vaksin berbahaya untuk kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kendal, Nur Siddik menyampaikan, selain menyasar 500 keluarga dan kerabat anggota DPRD Kendal, program vaksinasi untuk masyarakat umum juga terus dilakukan dengan ketentuan usia 12 tahun ke atas.
Pihaknya terus menggencarkan vaksinasi yang menyasar masyarakat lanjut usia dengan usia rentan.
“Vaksinasi kali ini, setiap anggota dewan diberi kuota 10-15 orang untuk mengikutkan keluarga dan kerabat terdekatnya mendapatkan vaksin,” terangnya.
Dijelaskan, hingga kini, sebanyak 130 ribuan warga Kendal sudah mengikuti vaksin dosis pertama dan dosis kedua.
“Jumlah ini baru sebagian kecil dari total jumlah penduduk Kendal mencapai satu jutaan orang. Diperlukan percepatan vaksinasi agar bisa merata semua sasaran,” pungkas Nur Siddik.(HS)
