HALO BOYOLALI – Bupati Boyolali, Agus Irawan, mengingatkan semua pihak untuk tetap mewaspadai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), terutama menjelang pelaksanaan Iduladha tahun ini.
Peringatan itu disampaikan Bupati Boyolali, Agus Irawan, baru-baru ini ketika membuka event tahunan Kontes Sapi APPSI Session 2.
Kontes diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Jawa Tengah, di Pasar Sapi Jelok, Kecamatan Cepogo dan dibuka Bupati Boyolali, Agus Irawan, baru-baru ini.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi terselenggaranya acara kontes sapi APPSI tersebut.
Menurutnya, kontes ini merupakan dukungan untuk pengembangan peternakan di Kabupaten Boyolali.
Pihaknya mengaku bangga atas terpilihnya Kabupaten Boyolali menjadi tuan rumah ajang kontestasi sapi tingkat regional.
Namun dia juga mengatakan bahwa dunia peternakan saat ini belum berada di zona nyaman dan aman, karena masih ada masalah PMK yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan.
Orang nomor satu di Kota Susu itu mengingatkan, agar tetap waspada terhadap PMK terlebih saat ini sudah mendekati hari raya kurban.
Ia berharap peternak dan dinas terkait tetap bekerjasama mengendalikan PMK yang ada di Boyolali.
“Saya minta dinas terkait juga ikut bagaimana untuk bersama-sama mengendalikan PMK yang ada di Kabupaten Boyolali, karena kita tahu PMK tidak bisa dikendalikan sendiri-sendiri karena hampir setiap kecamatan ada peternak sapi kita yang kena PMK, jadi itu benar-benar pergerakan yang harus bersama-sama.” pesan Bupati Agus, seperti dirilis boyolali.go.id.
Sekjen DPP APPSI Jawa Tengah, Juned menyampaikan sapi yang ditampilkan pada kontes ini sapi berkualitas dengan bobot lebih dari 1 ton.
Bahkan pada kontes session 1 tahun kemarin, ada yang terlelang hingga mencapai harga Rp 300 juta sampai Rp400 juta.
“Alhamdulillah itu adalah efek domino yang kita rasakan untuk petani-petani peternak Indonesia,” kata dia. (HS-08)