
HALO SEMARANG – Warga di Kota Semarang mengaku resah dengan makin meluasnya wabah virus corona yang saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat dunia. Beberapa warga di Kota Semarang merasa takut dan khawatir, apalagi angka penularan masih cukup tinggi.
Untuk menekan kekhawatiran warganya, Abdul Majid, anggota DPRD Kota Semarang ini rela turun langsung ke masyarakat guna melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan secara rutin. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Badan Penanggulangan Bencana Kota Semarang untuk memperoleh cairan disinfektan guna melakukan penyemprotan di wilayahnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun berharap, wabah corona bisa segera tertangani, dan perekonomian masyarakat bisa kembali pulih.
“Dua minggu sekali kami melaksanakan penyemprotan di rumah warga. Dengan bantuan cairan dari pemerintah, beberapa warga juga mau swadaya untuk sewa alat semprot dan perlengkapan lainnya,” kata pria yang juga Ketua RW 2 Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, Minggu (5/4/2020).
Tak hanya di lingkungan Kelurahan Tawangmas, pihaknya juga mengupayakan memperoleh cairan disinfektan untuk kebutuhan seluruh kelurahan di Kecamatan Semarang Barat. Karena dikhawatirkan, jika persoalan wabah corona ini tak segera teratasi akan menyengsarakan masyarakat.
“Saat kami turun ke masyarakat, memang banyak warga yang khawatir dengan kondisi saat ini. Bukan persoalan penularan saja, tapi secara perekonomian juga terganggu. Banyak warga yang tak bisa bekerja karena wabah ini. Kami pun melakukan pendampingan dan terjun langsung ke masyarakat untuk membantu dalam upaya menekan kekhawatiran warga,” tandasnya.
Sementara Suwanto tokoh masyarakat di RT 5 RW 2 Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat mengatakan, banyak warga di wilayahnya yang takut keluar rumah karena khawatir tertular virus corona. Apalagi di perumahan tempat dia tinggal, Perumahan Puri Anjasmoro Semarang, banyak warga yang sudah berusia lanjut.
“Kami berharap wabah ini segera berakhir. Kami sangat khawatir tertular wabah ini, apalagi dari banyak pemberitaan di media angka penularan dan kematian cukup tinggi,” paparnya, Minggu (5/4/2020).
Diakuinya, pihak RW dan kelurahan tempat dia tinggal memiliki perhatian yang baik dalam upaya mencegah penularan corona di wilayahnya. Bahkan tiap dua pekan sekali, pihak RW melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.
“Meski tak bisa menghentikan penularan wabah, namun penyemprotan disinfektan diharapkan mampu menekan angka penularan. Minimal untuk pencegahan,” katanya.(HS)