HALO SEMARANG – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memuji langkah Prabowo yang merangkul berbagai pihak, dalam pembentukan kabinet. Ia menyebut pendekatan ini sebagai langkah yang inklusif dan positif.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, menanggapi pertanyaan media, mengenai langkah Prabowo yang telah mulai menyusun kabinet untuk pemerintahannya,
“Memang kelihatannya Pak Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Sehingga, kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan,” ungkap Wapres usai meresmikan Universitas Darul Ma’arif, di Jl Raya Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Wapres berharap bahwa orang-orang yang dipilih untuk mengisi posisi menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan ditempatkan dengan tepat.
“Mudah-mudahan orang-orang yang dipanggil itu tepat untuk ditempatkan di masing-masing posnya itu,” kata dia, seperti dirilis wapresri.go.id.
Selain itu, Wapres juga memperkirakan bahwa Prabowo telah mempertimbangkan berbagai faktor, terutama profesionalisme dalam penempatan kabinet.
Ia yakin jika terjadi ketidaksesuaian dalam pengisian jabatan, Prabowo akan segera melakukan perbaikan.
“Saya kira Pak Prabowo juga akan terus tidak akan membiarkan, kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan,” jelasnya.
Dengan susunan kabinet yang melibatkan banyak pihak dan menekankan pentingnya profesionalisme, Wapres berharap tim ini dapat bekerja secara efektif membantu Prabowo dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Nah, harapan saya mereka bisa bekerja membantu Pak Prabowo,” tutupnya.
Dalam keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif Dedi Wahidi, Rektor Universitas Darul Ma’arif Tobroni, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Permainan Badminton
Sementara itu mengenai kesan dia selama menjadi Wakil dari Presiden RI Jokowi, Ma’ruf Amin mengibaratkannya sebagai permainan badminton ganda, yang menuntut koordinasi dan sinergi yang baik.
“Saya kira bagus. Karena apa? Saya akan bilang kalau saya itu ber-partner itu seperti badminton. Badminton itu double,” tutur Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa dalam permainan badminton ganda, penting bagi pasangan untuk saling memahami dan mengisi peran masing-masing.
“Nah itu kalau pasangan kita itu ke depan, saya harus ke belakang. Kalau ke kanan, saya harus ke kiri. Begitu, sehingga tidak terjadi tabrakan,” jelas Wapres.
“Saling mengisi dan saling membantu. Jadi kalau beliau ke sini, saya ke sana tentu. Sehingga tidak ada lagi matahari kembar, tidak ada,” tambahnya.
Menutup keterangannya, Wapres mengenang perjalanan selama lima tahun mendampingi Presiden Joko Widodo, yang diwarnai kerja sama yang harmonis dan penuh kesan. Ia juga menyerahkan penilaian atas kinerja mereka kepada masyarakat.
“Sehingga tidak ada [kendala], semuanya bisa berjalan dengan baik. Selanjutnya, masyarakat saja yang menilai seperti apa. Saya kira begitu,” kata Wapres.
Dalam keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif Dedi Wahidi, Rektor Universitas Darul Ma’arif Tobroni, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (HS-08)