HALO SEMARANG – Tim Pengabdian kepada masyarakat Unika Soegijapranata Semarang menggelar Pelatihan dan Implementasi Sistem Tata Kelola dan E-Supply Chain untuk peningkatan kapasitas perhutanan sosial bertempat di Hotel Grand Candi Semarang, Sabtu -Minggu (18-19 Desember 2021).
Dalam pelatihan tersebut tim pengabdian yang diketuai oleh B Linggar Yekti Nugraheni MCom PhD CA melakukan kerja sama dengan lembaga Gerakan Masyarakat (GEMA) Perhutanan Sosial, yang merupakan anggota tim percepatan penyelesaian konflik agraria dan penguatan kebijakan reforma agraria.
Sekaligus merupakan implementasi dan pengembangan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan bermitra dengan GEMA Perhutanan Sosial. Kegiatan ini mengelola 32.000 hektare hutan sosial dan beranggotakan sekitar 60.000 petani hutan.
Kegiatan pengabdian menggunakan bantuan pendanaan program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pengabdian masyarakat, berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun anggaran 2021.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri pula oleh dewan penyantun Unika Soegijapranata sekaligus dewan Pembina GEMA Perhutanan Sosial, Djoko Heryanto, dan Ketua GEMA Perhutanan Sosial, Siti Fikriyah Koriyati, serta 32 petani hutan yang sekaligus berperan sebagai pengelola perhutanan sosial.
Ketua GEMA Perhutanan Sosial, Siti Fikriyah Koriyati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ditjen DIktiristek dan Unika Soegijapranata atas bantuan yang telah diberikan. Sehingga pihaknya bisa mengelola perhutanan sosial di wilayah Jawa dengan lebih mudah, transparan, dan akurat.
“Selama ini, GEMA Perhutanan Sosial menjalankan tata kelola secara manual, sehingga memiliki kendala untuk mendeteksi jenis tanaman, waktu tanam, masa panen dan jumlah komoditas yang dihasilkan petani hutan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini akan memberikan dampak sangat besar dalam pengelolaan perhutanan sosial, dan alur logistik sampai dengan pelaporan keuangannya,” ujarnya, di sela-sela pelatihan tersebut.
Kegiatan pengabdian ini beranggotakan Dr Agnes Advensia Chrismastuti MAk CPA CA, R Setiawan Aji Nugroho MComp IT PhD dan Drs Hudi Prawoto Akt. Mereka masing-masing memiliki kepakaran di bidang ilmu komputer, analisis sistem, dan koperasi.
Salah satu anggota tim Unika, Hudi Prawoto menyatakan, bahwa pentingnya membangun koperasi bagi petani hutan sehingga mereka semakin sejahtera. Tim pengabdian dan GEMA Perhutanan Sosial juga mengharapkan kerja sama ini tidak berhenti dalam satu periode waktu saja.
“Sehingga peran dan dampak pengabdian yang dilakukan oleh tim Unika Soegijapranata bisa dirasakan dalam waktu yang lebih panjang,” terangnya.
Adapun peserta yang hadir berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka terlihat sangat antusias untuk mengikuti pelatihan implementasi sistem tata kelola dan e-supply chain dari awal acara sampai selesai.
“Sistem tersebut akan mampu memberikan informasi komoditas lahan pertanian hutan secara akurat dan memotong rantai informasi dan distribusi komoditas. Sehingga para petani hutan mampu menjual hasil lahannya dengan harga yang memadai,” pungkasnya.(HS)