in

Sub-BMPD Jateng-Solo Bantu 100.000 Kartu Vaksin dan Kartu Kendali Vaksin

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, menerima bantuan 100.000 kartu vaksin dan 100.000 kartu kendali vaksin Covid-19, dari Sub-BMPD Jawa Tengah-Solo, Selasa (6/7) di Ruang Rapat Wali kota. (Foto : Surakarta.go.id)

 

HALO SURAKARTA – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, menerima bantuan 100.000 kartu vaksin dan 100.000 kartu kendali vaksin Covid-19, dari Sub-BMPD Jawa Tengah-Solo, Selasa (6/7) di Ruang Rapat Wali kota.

Bantuan kartu vaksin, diserahkan langsung Kepala Sub-BMPD Jateng-Solo, yang juga merupakan Kepala BI Solo, Nugroho Joko Prastowo. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, menyatakan terima kasih atas bantuan kartu vaksin, sebagai bentuk partisipasi perbankan dalam mendukung percepatan vaksinasi di Kota Solo.

“Kami ucapkan terima kasih kartu vaksin ini akan membantu untuk dibagikan masyarakat yang telah menerima vaksin, dan akan segera didistribusikan ke faskes pelaksana vaksinasi,” kata dia, seperti dirilis Surakarta.go.id.

Sementara itu Kepala Sub-BMPD Jateng-Solo menyatakan bantuan ini sebagai bentuk partisipasi perbankan dalam percepatan vaksinasi Kota Solo sekaligus membantu masyarakat mendapatkan kartu vaksinasi.

“Ini sebagai bentuk partisipasi perbankan dalam percepatan vaksinasi sekaligus ucapan terimakasih karena perbankan telah mendapatkan fasilitas vaksinasi gratis dari Pemerintah Kota,” ucapnya.

Pada hari yang sama, Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto didampingi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah Drs. Ahmad Luthfi, SH SST MK, memimpin Apel Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta. Apel digelar di utara Patung Panah Stadion Manahan, diikuti seluruh personel Satgas, termasuk dari Polri, TNI, Dishub Kota Surakarta, Damkar dan lainnya.

Dala kesempatan itu, Pangdam mengatakan PPKM Darurat digelar, karena lonjakan Covid 19 yang sangat tinggi di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa dan Bali. Semakin rendahnya BOR di Rumah Sakit dan langkanya ketersediaan obat-obatan dan oksigen akan ditangani dengan kolaborasi dan sinergi bergerak bersama.

Pada kesempatan pengarahannya, Pangdam menyampaikan apresiasi bahwa pelaksanaan  PPKM Mikro dan PPKM Darurat di Kota Surakarta sudah berjalan dengan baik.

“Saya melihat sepintas partisipasi masyarakat, kerumunan di mall, pasar tradisional sudah cukup sesuai dengan ketentuan. Namun ada beberapa hal yang bisa kita tingkatkan. Dengan keberadaan kami berdua, Kodam dan Polda turun lapangan ini, kita bisa yakinkan dan perkuat hal – hal yang setelah kita evaluasi ada kekurangan,” terang Rudianto.

Pangdam mengharapkan pada seluruh pihak jajaran Satgas Covid 19 di Kota Surakarta, PPKM darurat di Kota Surakarta dan jajaran Pemerintah Kota Surakarta bersama Kodam Diponegoro dan Polda Jateng untuk mengevaluasi dan keurangannya bakal diperkuat.

Penanganan Covid 19 merupakan tugas bersama kolaborasi aparat pemerintah, penegak hukum dan aparat keamanan dan partisipasi masyarakat.

Pangdam memohon pada seluruh masyarakat Kota Surakarta untuk mengikuti dan mentaati regulasi dalam Surat Edaran Walikota yang dikeluarkan Pemerintah Kota Surakarta.

Sementara, Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi dalam pengarahannya, menerangkan, kedatangannya bersama Pangdam Diponegoro untuk memberikan arahan Manajemen Kontingejensi Penanganan Covid 19 di Kota Surakarta.

“Manejemen penanganan Covid 19 kita berlakukan sebelumnya di wilayah lain dengan penetrasi wilayah di daerah pertama Covid 19 meledak antara lain Kudus, Jepara dan Grobogan. Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng melakukan manajemen kontijensi secara flat dan selesai,” terangnya.

Upaya yang dilakukan, menurut Luthfi dengan cara upaya preventif, treatment sekaligus penegakan hukum.

Semua anggota satgas nantinya akan dipecah atau dibagi menjadi lebih kecil atau bagian dan dikendalikan oleh perwira menengah Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng secara bersama-sama bergerak.

Upaya preventif yang pertama berupa pengerahan kendaraan water canon 8 unit untuk penyemprotan desinfektan di seluruh Kota Surakarta secara serentak, dari mulai Jalan provinsi, protokol, sampai ke tingkat kelurahan secara masif.

Dijelaskan, efektifitas penyemprotan desinfectan selama 3 hari bertujuan untuk mematikan virus dan mendidik masyarakat untuk berdisiplin dan menjaga kesehatan dengan benar.

“Direktorat Polda jateng dan Kodam IV Diponegoro akan meningkatkan operasi yustisi yang dipertebal oleh Kodam dan Polda. Operasi dilakukan dalam retang waktu pagi, siang hingga malam,” tandas Luthfi.

Operasi Yustisi bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan efektifitas penggunaan masker, soal kerumunan, prokes 5 m dan lainnya.

Selanjutnya penyempitan wilayah dokter jaga di wilayah dengan sosialisasi secara masif sampai ke tingkat kelurahan dan kampung. Sehingga masyarakat akan tergerak terkait  dengan protokol kesehatan dan penerapak PPKM Darurat yang dilaksanakan.“Hal tersebut akan dikendalikan oleh para perwira kami,” ujar Luthfi.

Pada PPKM Mikro, Dirlantas akan mengoperasikan terkait bagaimana PPKM Mikro bisa dikendalikan dari yang terkecil mulai penanganan 3 T, tempat isolasi terpusat, isolasi mandiri, pengawasan, pemeriksaan, data base yang digunakan termasuk pendirian posko data yang terkendali antara pemerintah, TNI dan Polri.

Dokes Kesdam dan Dikdokes Polda akan melatih penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) level 3, pemulasaraan jenazah dan lainnya. “Kita akan pertebal kegiatan ini akan diberi pelatihan penanganan usai apel hari ini juga,” ujarnya.

Direktorat intelijen akan melakukan penggalangan statement floor di masyarakat terkait dengan kondisi di wilayah masing – masing.

Semua langkah yang disampaikan Polda dan Kodam akan dilakukan secara serentak sehingga tidak hanya TNI – Polri dengan Pemerintah, namun masyarakat juga akan tergerak secara bersama – sama.

Secara taktis dan teknis dibagi kemudian dilakanakan dan akan dievaluasi setelah 3 hari pelaksanaan kegiatan.

Kapolda meminta para peserta apel melakukan latihan dengan sungguh – sungguh.

Pasca apel seluruh Satgas Penanganan Covid 19 melakukan latihan penanganan Covid 19 dalam berbagai bentuk tindakan. (HS-08)

Pemkab Boyolali Kembali WFH di Masa PPKM Darurat

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Rabu (7/7/2021)