HALO KENDAL – Selama bulan Ramadan 1444 Hijriyah, Pantai Indah Kemangi, yang berada di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, ditutup total. Hal ini untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Keputusan penutupan objek wisata pantai yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) disampaikan Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, Minggu (19/3/2023). Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi keputusan, sejak awal berdirinya Pantai Indah Kemangi (PIK). Yaitu setiap bulan puasa akan tutup total.
“Ya kemarin, Sabtu (18/3/2023) kami sudah melaksanakan musyawarah bersama pengurus BUMDes dan para pelaku UMKM yang ada di Pantai Indah Kemangi. Kita sepakat, mufakat untuk menutup operasional selama bulan suci Ramadan,” terang Dasuki.
Dijelaskan, keputusan juga diambil berdasarkan masukan dari para tokoh agama dan masyarakat Desa Jungsemi.
“Seratus persen masyarakat Desa Jungsemi adalah pemeluk Agama Islam. Sehingga untuk menjaga kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, kami menutup objek wisata Pantai Indah Kemangi,” jelas Dasuki.
Sementara itu, Direktur BUMDes Jungsemi, Sulton mengatakan, selaku pengelola PIK pihaknya tunduk kepada hasil musyawarah. Apalagi menurutnya, penutupan sudah berjalan sejak berdirinya PIK.
“Kita mengikuti apa yang menjadi keputusan rapat kemarin. Seperti yang disampaikan pak kepala desa dan para tokoh agama Desa Jungsemi, serta para pelaku UMKM di Pantai Indah Kemangi, Alhamduliĺlah semua mengikuti apa yang diputuskan dalam rapat tersebut,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Sulton, para pelaku UMKM akan memanfaatkan masa liburan selama bulan puasa dengan membenahi tempat usahanya. Mulai dari memperbaiki kios, mengecat, hingga menata tempat duduk untuk pengunjung.
“Harapannya saat dibuka pada Lebaran nanti, kios UMKM lebih rapi dan penampilannya lebih menarik. Sehingga membuat nyaman para pengunjung Pantai Indah Kemangi,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Sulton juga menyebut di awal tahun 2023 ini tren kunjungan agak menurun. Di mana pada akhir pekan pengunjung sekitar 4 – 5 ribu. “Bahkan di tahun baru kemarin tidak ada pemasukan sama sekali,” pungkasnya.(HS)