HALO SEMARANG – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Kamarudin Amin, menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, memegang peran strategis sebagai penjaga keberagamaan umat.
Hal itu disampaikan Sekjen Kemenag Kamarudin Amin, dalam pembinaan ASN di Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan itu, Sekjen menekankan pentingnya memperkuat peran tersebut melalui implementasi nyata Delapan Program Prioritas (Asta Protas) sebagai turunan dari Asta Cita Presiden.
Menurut Sekjen, pembangunan bidang agama menjadi fondasi utama dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
“Indonesia adalah bangsa yang sangat beragama, sangat religius. Karena itu, mustahil kita mencapai cita-cita besar tanpa pembangunan agama yang baik,” kata Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, di Jambi, belum lama ini seperti dirilis kemenag.go.id.
Sekjen kemudian menyoroti dua program prioritas, yang perlu diwujudkan secara konkret, yakni Ekoteologi dan Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Ia menekankan bahwa narasi besar ekoteologi harus diterjemahkan dalam praktik nyata di madrasah, pesantren, hingga kantor Kemenag.
“Kita sekarang tidak lagi bicara konsep. Yang kita tunggu adalah aksi nyatanya. Apa kontribusinya? Bagaimana madrasah dan pesantren menjadi teladan dalam implementasi ekoteologi?” tegasnya.
Ia juga mengajak ASN Kemenag, untuk terlibat aktif dalam gerakan pemberdayaan ekonomi umat, termasuk memaksimalkan potensi zakat, bekerja sama dengan Baznas dan BWI, serta meneladani gerakan wakaf.
Sekjen menegaskan bahwa seluruh program Kemenag harus bermuara pada Beragama Berdampak atau Beragama Maslahat, yakni agama yang memberi kontribusi bagi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Selain itu, Sekjen juga mengingatkan pentingnya penerapan Kurikulum Cinta, yang mencakup cinta diri, cinta sesama, cinta lingkungan, cinta Indonesia, dan cinta Tuhan. Nilai cinta diri, kata dia, terwujud melalui prestasi, integritas, dan ketawadhuan.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini, umur ini, untuk berkhidmat dan memberikan yang terbaik, agar kita menjadi orang yang bermanfaat dan berdampak bagi orang lain,” kata dia. (HS-08)


