
HASIL negatif kembali dipetik PSIS setelah menderita kekalahan 1-0 kontra Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Jumat (16/8/2019).
Gol semata wayang kemenangan Semen Padang dicetak oleh Irsyad Maulana di akhir babak kedua tepatnya pada menit ke-89.
Ini merupakan kekalahan keempat secara beruntun PSIS dalam menjalani Liga 1 2019.
Sebelumnya mereka menelan tiga kali kekalahan di kandang sendiri, Stadion Moch Sebroto, Magelang. Ditundukkan Persib Bandung 0-1, lalu kalah dari Tira Persikabo 0-2, serta dipecundangi Persipura Jayapura 1-3.
“Kami kecewa hasil ini tidak sesuai harapan. Seharusnya taktikal berjalan baik. Saya bersama pemain minta maaf pada suporter PSIS di manapun berada kami belum bisa bawa pulang poin,” kata pelatih sementara PSIS, Widyantoro kepada awak media dalam konferensi pers selepas pertandingan lawan Semen Padang.
Dengan empat kekalahan beruntun di Liga 1 2019, banyak pendukung yang mendorong segera ada pembenahan dalam skuad PSIS. Dikarenakan pada paruh musim nanti tim-tim lain juga banyak yang melakukan pembenahan. Jika PSIS terlambat untuk berbenah, dikhawatirkan akan maki terbenam di dasar klasemen Liga 1 2019.
Padahal sebelumnya, PSIS mengawali kompetisi Liga 1 tahun 2019 dengan cukup baik. Bahkan sempat menempati peringkat lima klasemen sementara. Kini PSIS terancam menutup paruh musim dengan berada di papan bawah seperti musim 2018 lalu.
Hingga pekan ke-14, tim yang kini ditangani Widyantoro itu mengoleksi 7 kekalahan, empat kemenangan, dan dua hasil imbang.
Hari Nur dan kawan-kawan kini menempati peringkat 13 dengan 14 poin.
Dengan target yang lebih tinggi muaim ini, tentu hasil ini tidak menguntungkan Mahesa Jenar.
Perbaikan di banyak sektor menjadi sebuah tuntutan utama para suporter.
Pemecatan pelatih Jafri Sastra saja tidak cukup, nyatanya kini kondisi justru semakin runyam saat Hari Nur cs justru menjadi satu-satunya tim yang bisa ditaklukan Semen Padang di Liga 1.
General Manajer PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto memastikan, perombakan skuad pasti dilakukan dalam waktu dekat.
Namun manajemen tidak bisa langsung ke arah sana karena saat ini sedang fokus pada hal yang lebih krusial.
“Kami menunggu kedatangan pelatih baru dahulu. Sudah ada beberapa nama, akan segera kami umumkan mungkin setelah laga melawan Bhayangkara,” beber Liluk, Sabtu (17/8/2019).
Menunjuk pelatih menurutnya hal yang penting sebelum merombak susunan pemain.
Dia tidak ingin pemain yang nantinya masuk mengisi skuad PSIS tidak sesuai dengan proyeksi pelatih baru.
Padahal bursa pemain sudah mulai dibuka pada tanggal 19 Agustus nanti.
“Saat ini kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa pemain yang diincar, namun kami belum berani mengambil keputusan sebelum menentukan pelatih,” bebernya.
Dia berusaha, keputusan perombakan di tengah musim nanti bisa seefektif tahun lalu.
Kala itu Mahesa Jenar juga berbenah di tengah musim, dan hasilnya mereka bisa lepas dari jurang degradasi di akhir musim.(HS)