“Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap penyakit jantung. Selain itu, ini juga menjadi upaya kami untuk memberikan semangat kepada para pasien penyakit jantung dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terkena penyakit jantung,” ujar pria yang biasa disapa dokter Bowo tersebut.
Pada kesempatan itu, dirinya pun mengajak masyarakat, baik yang hadir dalam sosialisasi maupun masyarakat Kendal pada umumnya, untuk memperbaiki pola hidup dan pola makan sehari-hari
“Dan jangan lupa kelola stress, jika merasakan gejala yang mengarah pada penyakit jantung, segeralah konsultasi kepada dokter,” imbau dokter Bowo.
Sementara Dokter spesialis jantung RSUD Soewondo Kendal dr Aprihati SpJP (K) FIHA menyampaikan cara agar tidak sampai terkena penyakit jantung dan yang sudah sakit jantung bagaimana cara untuk bisa hidup sehat dan panjang umur.
Dokter spesialis jantung lainnya, dr Arjatya SpJP FIHA menyampaikan bahwa setiap detak jantung itu sangat berharga karena setiap saat ada orang meniggal akibat penyakit jantung, terutama kardiovaskular.
“Salah satu cirinya adalah ada rasa nyeri di tengah dada atau di kiri dada, dada terasaa sesak dan berat seperti ada beban yang menindih, dan napas terasa pendek. Jika merasakan gejala itu, segeralah datang ke dokter,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pasien Poli Jantung yang jadir dalam kegiatan sosialisasi, Anton mengaku merasakan kenyamanan selama menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal.
Menurutnya, semakin ke sini pelayanan RSUD dr H Soewondo Kendal semakin baik. Bahkan ia mengaku mestinya dirujuk untuk berobat ke RSUP Kariadi di Semarang.
“Karena di RSUD dokter Haji Soewondo Kendal sini sudah ada Poli Jantung, ya akhirnya saya memilih untuk melanjutkan pengobatan di sini, dan Alhamdulillah pelayanannya semakin baik. Kalau ada di RSUD Kendal, kenapa harus jauh-jauh?” tandasnya. (HS-06)