in

Rawan Kemacetan, Dishub Kota Semarang akan Jadikan Jalan Veteran Satu Arah

Pemasangan rambu lalu lintas dilaksanakan oleh jajaran Dishub kota Semaranf bersama Satlantas Polrestabes Semarang di jalan Veteran Semarang, baru-baru ini.

HALO SEMARANG – Sering menimbulkan kemacetan dan atrian panjang kendaraan terutama di saat jam sibuk pagi maupun sore hari dengan titik kemacetan di pertigaan jalan atau simpang Jalan Veteran – Kyai Saleh, membuat Dinas Perhubungan Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang akan memberlakukan Jalan Veteran menjadi Sistem Satu Arah (SSA).

Saat ini tahapan pelaksanaan sistem satu arah sudah dimulai yaitu pemasangan rambu larangan dan perintah serta sosialisasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, rencana SSA di ruas Jalan Veteran ini sudah dimatangkan dengan jajaran Satlantas Polrestabes.

“Selain pemasangan rambu, penataan parkir badan jalan dan setting ulang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Simpang Kyai Saleh, Menteri Supeno sampai Karyadi. SSA ini juga mulai kami sosialisasikan dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Dan jangka waktu sosialisasi ini akan berlangsung selama satu bulan kedepan sebelum pelaksanaan uji coba SSA,” tambah Endro, Rabu (12/7/2023).

Nantinya, lanjut Endro, saat uji coba satu arah, kendaraan dari Karyadi ke Timur sudah tidak boleh langsung ke Jalan Veteran, melainkan lurus sampai dengan perempatan Kyai Saleh lalu belok ke kanan masuk ke Jalan Veteran.

“Karena saat pada jam sibuk Simpang Veteran – Kyai Saleh ini sering terjadi kemacetan lalu lintas sehingga timbul antrian panjang dari masing-masing kaki simpang karena adanya crossing atau konflik lalu lintas antara arus yang menerus dari Jalan Veteran (kearah timur) dengan arus yang belok kanan baik dari Jalan Veteran maupun dari Jalan Kyai Saleh. Setelah sosialisasi kepada masyarakat selama satu bulan akan dilanjutkan dengan uji coba SSA di Jalan Veteran yang dilaksanakan mulai pada 18 Agustus 2023 mendatang,” jelas Endro.

Adapun penerapan SSA ini, Endro memaparkan bertujuan agar dengan adanya penambahan lebar jalan, maka akan meningkatkan kapasitas jalan sehingga mampu menampung arus lalu lintas yang lebih besars.

Selain itu bisa mengurangi titik konflik lalu lintas pada persimpangan terutama konflik berpotongan atau crossing sehingga hambatan yang ditimbulkan dapat lebih diminimalkan.

“Dengan sirkulasi lalu lintas yang searah akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas terutama kejadian tabrakan posisi depan- depan,” pungkas Endro. (HS-06)

 

Momentum Harkopnas Ke-76, Koperasi Diharapkan Memberikan Kontribusi Terbaik Terhadap Kemajuan Daerah

Pengendara Tanpa Helm Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Operasi Patuh Candi 2023