in

Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi dari Dekopin, Bupati Kebumen Tekankan Penguasaan Teknologi Informasi

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), pada puncak acara peringatan HUT Ke-75 Koperasi, Sabtu (23/7/ 2022) di Kendal. (Foto : kebumenkab.go.id)

 

HALO KEBUMEN – Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto meraih penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Ia menjadi satu dari 13 kepala daerah di Indonesia, yang mendapat penghargaan tersebut untuk tingkat Madya.

Penghargaan diberikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Stadion Utama Kebun Dalem, Kendal, Jawa Tengah, bertepatan pada puncak acara peringatan HUT Ke-75 Koperasi, Sabtu (23/7/ 2022).

Acara juga turut dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Dekopin Pusat Nurdin Halid beserta para kepala daerah dari kabupaten/kota.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen menyampaikan bahwa penghargaan yang dia raih, merupakan hasil kerja sama yang solid pemerintah dan masyarakat, utamanya insan koperasi yang tetap eksis berkarya di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, koperasi memegang peran besar dalam menggerakkan perekonomian daerah dan memberdayakan UMKM. Terlebih Pemerintah kabupaten Kebumen sudah mengagendakan beberapa kegiatan dengan melibatkan pelaku UMKM.

Salah satu yang paling besar adalah gelaran Kebumen International Expo (KIE) yang berlangsung 25 Juni sampai 2 Juli dengan 500 stand pameran, di mana 80 persennya diisi oleh UMKM, sebagai ajang mempromosikan produk unggulannya.

“Koperasi di Kebumen sudah tumbuh semakin baik. UMKM yang masuk di dalamnya juga sudah mulai bangkit lagi. Beberapa kegiatan sudah kita adakan untuk mempromosikan produk UMKM khas Kebumen, dan terakhir baru saja kita mengadakan KIE selama delapan hari, di mana 80 persen stan, diisi para pelaku UMKM,” kata dia, seperti dirilis kebumenkab.go.id.

Bupati juga kembali mengingatkan, bahwa koperasi adalah milik bersama, milik semua anggota, jadi jangan sampai koperasi hanya dijadikan alat memperkaya ketua dan pengurusnya, tapi semua harus merasakan manfaat dari adanya koperasi ini karena koperasi adalah sokogurunya perekonomian Indonesia.

“Koperasi itu kan Sokoguru perekonomian Indonesia. Jadi harus tetap eksis untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah, bersama seluruh anggota dan juga masyarakatnya. Jangan sampai koperasi hanya menguntungkan ketuanya saja,” kata dia.

Bupati juga meminta kepada semua pengelola koperasi di Kebumen, agar tidak hanya fokus pada bisnis simpan pinjam, namun bisa diarahkan kepada model bisnis lain, misalnya memperkuat UMKM.

Pihaknya pun akan terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap koperasi daerah. Di antaranya melalui pelatihan dan pendampingan agar koperasi daerah tetap sehat dan aktif.

Selain itu juga mendorong insan koperas,i untuk menguasai teknologi informasi, sehingga pelayanan kepada anggota bisa lebih optimal dan memuaskan.

“Koperasi harus melek IT, cara-cara konvensional harus mulai ditinggalkan dan beralih pada sistem digital untuk mempromosikan produk koperasi dan terbuka untuk bermitra dengan yang lain,” terang Bupati.

Sementara itu, hingga saat ini ada 300 koperasi yang tercatat di Dewan Koperasi Daerah Kebumen dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kebumen. Bagi koperasi yang tidak aktif akan mendapatkan pendampingan khusus dari dinas terkait. (HS-08)

Dinsos Temanggung Rintis Pembentukan Keluarga Pioner

Pilkades Antarwaktu Serentak Digelar di Empat Kecamatan