HALO SEMARANG – Turnamen pramusim, Piala Presiden 2019 akan dimanfaatkan oleh PSIS sebagai fase untuk pembentukan tim jelang Liga 1 2019. Hal tersebut diungkapkan pelatih PSIS, Jafri Sastra seusai latihan di Lapangan Terang Bangsa, Kota Semarang, Kamis (14/2/2019).
Turnamen pramusim Piala Presiden 2019 rencananya akan digelar mulai Maret 2019. “Ini ada ajang Piala Presiden sebelum Liga 1 2019, kami bisa memanfaatkannya sebagai fase pembentukan tim,” ucap Jafri Sastra kepada awak media, Kamis (14/2/2019).
Manajemen PSIS juga memastikan akan membawa tiga pemain asing dalam kompetisi Piala Presiden 2019. Dan mereka berstatus sebagai pemain non-Asia. Selain Ibrahim Conteh yang sudah pasti membela PSIS, ada dua pemain asing berstatus sebagai pemain trial.
Mereka adalah Wallace Costa dan Claudio Marin. Kedua pemain itu didijadwalkan tiba di Semarang 21 Februari Mendatang.
Presiden Klub PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya ingin melihat kualitas pemain trial. Secara keseluruhan, dia juga akan mencari kelemahan di sektor mana yang harus diisi pemain Asia.
“Slot Asia sangat krusial. Kami harus benar-benar jeli. Sekarang fokus ke Wallace, Conteh, dan Marin dulu. Sedangkan slot pemain Asia dan yang lain kami pending dulu. Kami ingin melihat penampilan mereka dulu. Setelah Piala Presiden nanti kami akan lakukan evaluasi. Sektor mana yang masih kurang. Akan kami isi oleh pemain asing Asia. Bisa saja stoper, bek sayap, gelandang, bahkan striker,” katanya.
Sebagai informasi, sebanyak 18 klub Liga 1 2019 dan dua klub dari Liga 2 bakal jadi peserta Piala Presiden tahun ini. Kepastian kontestan tersebut disampaikan langsung wakil ketua umum PSSI Iwan Budianto.
Menurut Iwan tidak ada perubahan format pertandingan yang signifikan. Hanya laga final yang sebelumnya dilaksanakan satu kali, jadi dua kali, kandang dan tandang.
Nantinya, pada babak penyisihan ada lima tuan rumah yang ditunjuk PSSI untuk menggelarnya. Setiap grup masing-masing diisi empat kontestan yang mulai bergulir pada 2 Maret mendatang.
“Dua tim yang di Liga 2 itu adalah peringkat empat tahun lalu, yaitu Persita Tangerang. Satu tim lagi adalah Mitra Kukar, yang menjadi tim degradasi terbaik,” kata Iwan.(HS)