
HALO KENDAL – Seorang pria, sebut saja J (65) warga Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon sukun di pekarangan rumahnya, Sabtu (17/7/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun dari keterangan para saksi, korban menderita sakit yang telah lama tak kunjung sembuh.
Dari keterangan warga setempat, Maryati (46), dirinya pertama kali melihat korban sudah tergantung dengan seutas tali plastik berwarna biru di salah satu pohon di pekarangan milik korban.
Menurutnya, korban sudah dua hari tidak pulang ke rumah anaknya di Desa Puguh, Kecamatan Pegandon.
Namun dini hari sekira pukul 02.00 WIB, saksi mengetahui korban pulang ke rumah dan menuju ke belakang rumahnya.
“Sekitar pukul 05.00 WIB, saya bangun tidur dan akan ke belakang rumah, pintu belakang terkunci dari luar dan saya keluar lewat samping dan membuka pintu dari luar. Pada saat itu saya melihat ada orang menggantung di pohon sukun belakang rumah,” terang Maryati.
Mengetahui kejadian ini, Maryati memberitahu MR (15) anak korban. Setelah dicek ternyata orang yang gantung diri tersebut ternyata orang tua MR.
Kemudian anak korban melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan pihak Polsek Pegandon.
Kapolsek Pegandon AKP Zaenal Arifin melalui Kanitreskrim Aiptu Suparno mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban akan adanya kasus bunuh diri. “Tindakan yang dilakukan dari petugas yakni mendatangi dan olah TKP bersama, SPKT, Inafis Polres kendal dan Pihak Puskesmas Ngampel,” terangnya.
Selain itu, juga meminta keterangan para saksi dan mengamankan barang bukti berupa seutas tali plastik warna biru.
“Dan hasil pemeriksaan di TKP bersama dengan Inafis Polres Kendal serta dari Puskesmas Ngampel, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga,” pungkas Aiptu Suparno.
Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya, akibat penyakit yang sudah bertahun-tahun diderita tak kunjung sembuh.(HS)