in

Presiden Jokowi Terima Vaksinasi Kedua

Penyuntikan kedua vaksin Vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd, kepada Presiden Joko Widodo, di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. (Foto:tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.)

 

HALO SEMARANG – Presiden Joko Widodo, kembali menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua, Rabu (27/01) pagi tadi.

Vaksinasi dilakukan di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Seperti saat pemberian dosis pertama, saat divaksinasi dosis kedua ini Presiden juga melalui empat tahapan.

Sebelum disuntik vaksin, Presiden yang terlihat mengenakan jaket merah, terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah.

Petugas mempersiapkan vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd, yang akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo, di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. (Foto:tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.)

Kepala Negara kemudian menuju meja berikutnya di mana proses penyuntikan dilakukan.

Pada penyuntikan yang kedua ini, seperti dirilis laman Presidenri.go.id, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib kembali bertindak selaku vaksinator presiden. Dia dibantu seorang asisten yang mempersiapkan peralatan.

Seperti tampak dalam akun youtube resmi Sekretarian Presiden, sebelum penyuntikan dilakukan, asisten dokter kepresidenan memperlihatkan botol vaksin dan proses memasukkan ke dalam alat suntik.

Usai penyuntikan, Presiden mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunasisi (KIPI) selama sekitar 30 menit.

Vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd yang disuntikkan pada Presiden, membutuhkan dua kali penyuntikan, masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Sebelumnya, Presiden telah menerima suntikan vaksin dosis pertama Rabu (13/01) lalu. Dijelaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Reisa Brotoasmoro, vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan di dalam kepada sistem kekebalan tubuh.

Dosis pertama ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.

“Dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa yang akan datang,” terangnya.

Lebih lanjut, Reisa mengatakan, antibodi tersebut baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan.

Setelah pemberian vaksinasi kepada Presiden dilanjutkan dengan pemberian vaksin kepada sejumlah perwakilan dari berbagai kalangan yang juga ikut diberi vaksin dosis pertama bersama Presiden pada 14 hari lalu. (HS-08)

Resmikan Alun-alun Jakenan, Bupati Minta Kebersihan Dijaga

Bulan Dana PMI Karanganyar 2020 Capai Rp 1,2 Miliar