HALO SEMARANG – Sebanyak 1.117 praja yang terdiri atas 722 orang praja putra dan 395 praja putri diterjunkan di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) Tahun 2024 terhitung sejak 12 Agustus hingga 10 September 2024.
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof Dr Drs Hadi Prabowo, MM mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh praja utama IPDN pada tingkat akhir pendidikan.
’’Ini juga merupakan tindak lanjut implementasi dari nota kesepakatan antara IPDN dan Pemprov Jateng tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka percepatan pembangunan daerah,’’ tutur Hadi Prabowo di Semarang, Senin (12/8/2024).
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang diimplementasikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Pemilihan lokus kegiatan di Jateng karena provinsi ini merupakan provinsi besar dengan jumlah penduduk terpadat ketiga di Indonesia.
’’Jadi karena provinsinya besar, penduduknya padat, maka SDM dan SDA-nya juga luar biasa. Tentu saja hal ini juga memicu permasalahan-permasalahan yang beragam. Di sini lah peran praja IPDN diperlukan, khususnya dalam membantu mengidentifikasikan, menginventarisasi dan menganalisis permasalahan baik yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pembangunan maupun kehidupan bermasyarakat. Dengan harapan, praja dapat memberikan solusi atau bahkan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut,’’ jelas Rektor.
Praja IPDN yang mengikuti BKP ini, lanjut dia, akan didistribusikan di Pemprov Jateng, yakni di Bappenda sebanyak 434 orang praja, BPKAD (50 orang praja), Dinas Pertanian dan Perkebunan (100 orang praja), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (30 praja), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (57 orang praja), Dinas Kelautan dan Perikanan (20 orang praja), Dinas Sosial (50 orang praja), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (60 orang praja), Dinas Kesehatan (103 orang praja), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (161 orang praja) dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (51 orang praja).
Dengan mengusung tema Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Praja terhadap Tata Kelola Pemerintahan Daerah dalam Percepatan Pencapaian Target Kinerja Program Prioritas yang Menjadi Indikator Kinerja Utama pada 11 OPD, praja ini diharapkan mampu memadukan ilmu dan praktik dalam menyelenggarakan pemerintah secara proposional, dan memberikan manfaat secara langsung bagi kemajuan masyarakat.
’’Mereka nanti akan membantu memvalidasi data terkait pajak dan retribusi daerah serta membantu penarikan dugaan pajak khususnya pajak kendaraan bermotor, sosialisasi, pencermatan dalam upaya peningkatan pendapatan daerah, membantu tata kelola keuangan, aset dan barang daerah, peningkatan produktivitas, penataan industri, updating data dan lain sebagainya,’’ jelas Hadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, SE, MM yang hadir mewakili Pj Gubernur Jateng beserta jajaran Forkopimda setempat menyambut antusias pelaksanaan BKP ini.
’’ “Saya menaruh harapan besar, praja IPDN ini dapat membantu kami menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi Jateng,’’ kata Sumarno.
Menurut Sekda Jateng, praja IPDN ini nantinya akan terjun di pemerintahan sehingga situasi kondisi di pemerintahan seperti apa dapat dipelajari langsung di lokus-lokus praktik nanti.
’’Ambil Pelajaran di dalam pengabdian ini sehingga nanti jika sudah menjadi ASN kalian tak akan kaget lagi. ASN adalah abdi masyarakat, tugasnya melayani masyarakat, jadi kita harus memposisikan derajat kita lebih rendah dari masyarakat. Dengan begitu kita bisa dengan tulus Ikhlas melayani masyarakat. Layanan yang kita lakukan tidak cuma-cuma, karena kita mendapatkan gaji dan tunjangan. Gaji dan tunjangan itu harus kita kompensasi dengan melayani masyarakat.’’ Tegas Sumarno.
Upacara pembukaan kegiatan BKP ini juga dimeriahkan oleh kirab peserta BKP dan juga drumband Gita Abdi Praja IPDN dengan rute mengelilingi Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.(HS)