HALO SEMARANG – Kondisi cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang untuk periode tiga hari ke depan, yaitu tanggal 6-8 Maret 2024.
Peringatan cuaca ekstrem oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu karena aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia. Dan aktivitas Monsun Asia yang berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jawa Tengah.
“Daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jawa Tengah. Dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah. Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah untuk tiga hari ke depan. Termasuk di wilayah Kabupaten/Kota Semarang dan daerah sekitarnya,” papar Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, Rabu (6/3/2024).
Karenanya, masyarakat diimbau untuk mewaspadai curah hujan tinggi, meski pada bulan Maret ini intensitasnya mulai berkurang dari bulan Januari dan Februari lalu. Tapi di bulan Maret sampai April ini memiliki pola hujan tipe yang ekstrem, disertai kilat/petir, dan angin kencang yang biasanya waktu terjadinya yaitu antara sore hingga awal malam hari.
“Termasuk dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya. (HS-06)