in

Plt Bupati Pemalang Ajak Masyarakat Keroyokan Kelola Sampah

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat membuka Forum Diskusi Nasional dan Ecobrick Earth Building, bertema Aksi Pelestarian Lingkungan untuk Adaptasi Perubahan Iklim, di Kecamatan Bodeh, Selasa, (21/2/2023). (Foto : pemalangkab.go.id)

 

HALO PEMALANG – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengajak semua warga masyarakat untuk berinovasi mengelola sampah secara bersama sama.

Ajakkan itu disampaikan Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat membuka Forum Diskusi Nasional dan Ecobrick Earth Building, dengan tema Aksi Pelestarian Lingkungan untuk Adaptasi Perubahan Iklim, di Kecamatan Bodeh, Selasa, (21/2/2023).

Menurut dia, produksi sampah rumah tangga di Kabupaten Pemalang, tercatat 250 ton perhari.

Jika semua didistribusikan begitu saja ke tempat pemrosesan akhir (TPA), maka fasilitas tersebut akan cepat penuh.

Sehingga diperlukan upaya-upaya di tingkat masyarakat, untuk mengelola sampah agar menjadi barang bernilai ekonomi.

Maka dari itu dia mengajak semua warganya, untuk bersama-sama mengelola sampah, dan mengubahnya menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat.

“Misalkan sampah dikelola menjadi pupuk atau ecobrick, sehingga menjadi manfaat dan penghasilan untuk kita semua,” kata dia, seperti dirilis pemalangkab.go.id.

Mansur mengaku ada cara lain untuk mengatasi tumpukan sampah, yakni dengan membakar.

Namun Pemkab Pemalang tidak mengambil pilihan itu, karena dibutuhkan biaya besar, bahkan hingga miliaran.

“Biaya alat pembakar itu cukup mahal kalau kita membakar untuk satu hari sekitar 100 ton itu sudah miliyaran biayanya,” ungkapnya.

Maka dari itu, salah satu upaya yang ditempuh adalah pelibatan warga masyarakat, untuk bersama-sama mengelola sampah.

“Sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini melalui hari peduli sampah nasional tahun 2023 ini ayo kita bareng bareng mengelola sampah kita di Kabupaten Pemalang,” ajak Mansur.

Sementara ketua panitia kegiatan Ecobrick Earth Building, Tarto Budiharso, menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan tim penggerak PKK kabupaten Pemalang, diikuti relawan peduli kemanusiaan dan jaringan trainer global ecobrick Indonesia.

Pihaknya juga mencoba berinovasi membuat bangunan menggunakan ecobrick, dan menghabiskan sekitar 2.500 ecobrick atau setara dengan 750 kilogram plastik.

“Co2-nya sudah tidak keluar lagi untuk kita buat inovasi sebagai salah satu contoh tingkat nasional dan internasional,” jelasnya. (HS-08).

Karya Bakti Mandiri Kodim 0715/Kendal Bangun Jalan Akses Pertanian 1,2 Kilometer di Kalirejo

Pj Bupati Pemalang Minta Mahasiswa KKN Bantu Atasi Kemiskinan Ekstrem hingga Stunting dan Anak Tidak Sekolah