in

Pj Bupati Batang Targetkan ODF September 2023

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dalam rapat koordinasi pertemuan penguatan komitmen ODF, di aula kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (25/5/2023). (Foto : batangkab.go.id)

 

HALO BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang berkomitmen agar pada September 2023 ini, seluruh wilayahnya sudah mencapai Open DefecationFree (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan.

Di wilayah itu, sudah ada 90 dari 248 desa atau kelurahan yang mencapai ODF, melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Komitmen itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, setelah rapat koordinasi pertemuan penguatan komitmen ODF, di aula kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (25/5/2023).

“Bahwa kami menekankan pada tahun 2023 untuk ODF di Kabupaten Batang menjadi salah satu prioritas yang harus ditindaklanjuti segera, karena ini program nasional,” kata dia, seperti dirilis batangkab.go.id.

Ia meminta pada September 2023, Kabupaten Batang sudah harus sudah ODF, karena wilayah ini merupakan salah satu dari lima kabupaten yang belum .mencapai target tersebut.

Komitmen penuntasan ODF di Kabupaten Batang tahun ini, juga disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, pada Ramadan lalu.

Maka dari itu penekanan ODF, menjadi serius yang harus dituntaskan apalagi Kabupaten dan Kota lain bisa kenapa kita tidak bisa.

“Untuk itu kepada seluruh camat dan kepala puskesmas Kabupaten Batang harus benar-benar serius mengawasi dan harus turun ke lapangan,” tegasnya.

ODF ini secara teknis akan menggunakan cara gotong royong bersama seluruh pihak dengan penggunaan Dana Desa, APBD dan dari CSR untuk bersinergi ODF di Kabupaten Batang

“Semoga seluruh Stakeholder bekerja dengan serius wujudkan komitmen Kabupaten Batang menjadi ODF pada bulan September 2023 nanti,” ujar dia.

Sementara itu ODF juga sangat berkaitan dengan kemampuan rumah tangga untuk memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang layak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak, di Jawa Tengah, pada 2020 sebesar 83,24 persen,  2021 sebesar 83,28 persen, dan 2022 sebesar 84,37 persen.

Di tingkat Jawa Tengah, upaya untuk mencapai ODF pada tahun ini, juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (29/3/2023).

Dia mengatakan untuk tingkat ODF Provinsi Jawa Tengah, saat itu sudah mencapai 92 persen. Ganjar menyebut ada 6 kabupaten dan kota yang perlu  dilakukan percepatan penyelesaian ODF, yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo.

“Ada enam Kabupaten dan Kota yang memang belum ODF, masih BABS. Ini sedang kita genjot, tadi kita lihat komitmen para Bupati dan Wali kota bagus,” kata Ganjar, saat itu.

Dia pun memaparkan target ODF di kabupaten dan kota, yakni Kota Pekalongan 27 desa, Kabupaten Banjarnegara 219 desa, Kabupaten Pekalongan 110 desa, Kabupaten Batang 90 desa, Kabupaten Purworejo 345 desa, dan Kabupaten Wonosobo 102 desa.

Adapun upaya yang dilakukan Ganjar, antara lain menggalakkan program jambanisasi, penguatan koordinasi dan integrasi dengan bupati dan wali kota, serta melakukan sinkronisasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung percepatan capaian ODF 100 persen. (HS-08)

Pedagang Telur di Batang Perkirakan Harga Normal pada Agustus

Prabowo Beri Selamat Tim Jupiter TNI AU Tampil di Pameran Dirgantara Internasional Malaysia