HALO BLORA – Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, berharap program peternakan modern terpadu dari hulu ke hilir di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan, bisa segera terwujud dan berhasil, sehingga bisa menjadi percontohan.
Harapan itu disampaikan Bupati Blora, terkait penandatanganan kerja sama operasional (KSO) peternakan sapi terpadu di Blora, oleh PT ABGS dan UGM. Penandatanganan dilaksanakan Direktur Utama PT ABGS, Ir Teguh Budi Pramono MBA dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Prof Dr Ir Bambang Agus Kironoto, di Balairung UGM, belum lama.
“Pemda berharap program ini berhasil dan bisa untuk percontohan. Kalau ini berhasil, nanti akan kami copy paste ke beberapa daerah di Blora, yang memang potensial. Jadi kecamatan lain kami dorong untuk itu nantinya,” kata Bupati, seperti dirilis Blorakab.go.id.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sentral percontohan peternakan sapi terpadu, akan dilaksanakan di lahan milik UGM di Blora, seluas 300 hektare.
“Istilahnya mulai dari pakan dan sebagainya, yakni di lahan 300 hektare ini, lahannya UGM, ini akan jadi percontohan kita,” imbuhnya.
Disampaikannya, UGM mempunyai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK), yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM, di wilayah Blora dan Ngawi dengan luasan hampir 11 ribu hektare.
“Kami ingin bagaimana ini (KHDTK) bisa memberikan suatu manfaat untuk masyarakat di kawasan KHDTK, karena di seputar kawasan tersebut masih banyak desa-desa yang masih tergolong miskin dan perlu didampingi untuk menjadi desa yang maju,” lanjutnya.
Tak hanya peternakan, bupati juga berharap sektor-sektor lain yang mampu mendukung peternakan terpadu, juga akan terus didorong. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Mimpi kita dari hulu ke hilir, mulai dari pakannya, penggemukan ya, bahkan bisa sampai ke pengolahannya, pengolahan menjadi mungkin nugget sosis kita bayangkan sampai di sana,” papar Arief Rohman.
“Selain di peternakan, kita juga harus mendorong masyarakat, mungkin di potensi UKM nya, pariwisata nya, dan sebagainya kita mohon UGM untuk membantu memetakan di lapangan,” lanjutnya.
Bupati juga berharap agar dari UGM untuk dapat membantu memetakan kondisi masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, dan sebagainya, serta potensi-potensi di Desa Megeri.
“Kita mohon KKN Tematik untuk memetakan sambil nanti lintas fakultas untuk KKN di Megeri, biar kita punya gambaran secara sosial seperti apa, secara ekonomi seperti apa, potensi yang ada kalau bisa dipetakan. Apalagi minggu lalu para pemuda Megeri juga sudah mengikuti pelatihan peternakan milenial di UGM, harapannya angka pengangguran di desa juga ikut berkurang,” ucapnya.
Bupati Arief pun menyambut baik dukungan dari UGM dan PT ABGS agar Kabupaten Blora kedepannya dapat lebih maju.
“Saya atas nama pemerintah kabupaten Blora menyampaikan apresiasi penghargaan setinggi tingginya kepada UGM dan PT ABGS yang secara marathon terus berupaya bagaimana kita mempunyai visi yang sama untuk Blora kedepan lebih maju, ini sangat luar biasa dan juga sejalan dengan cita-cita kami dan juga program dari UGM,”pungkasnya.
Setelah dilakukan penadatanganan KSO, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Bambang Agus Kironoto, berharap kerja sama yang terjalin ini dapat membuahkan hasil yang sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan kerjasama yang terjalin hari ini memperoleh hasil yang sebaik mungkin, sehingga upaya-upaya yang dilakukan ini juga bisa berlanjut dengan lebih baik,” paparnya.
Kemudian, Direktur Utama PT ABGS Ir Teguh Budi Pramono, juga berharap melalui sinergi dengan UGM ini diharapkan dapat memajukan sektor peternakan dan pertanian di Blora, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof Dr Ir Djagal Wiseso Marseno MAgr, juga mendukung adanya kerja sama antara UGM, PT ABGS, dan Pemkab Blora dalam rangka membangun Blora.
“Tiga stakeholder utama ini yang diharapkan bisa membangun kesejahteraan masyarakat Blora,” ucapnya.
Prof Djagal pun berharap agar nantinya bersama dengan PT ABGS ini, peternakan sapi di Blora khususnya dapat lebih maju, mengingat Blora memiliki potensi jumlah sapi yang besar.
“Dengan Pak Prof Ali Agus nanti sebagai pakar sapi, ini bisa memberikan sentuhan bagaimana Blora ini bisa menjadi wilayah makmur sejahtera berbasis pada hasil pertanian dan peternakan, dalam hal ini sapi,” kata dia. (HS-08).