HALO SEMARANG – Jelang pelaksanaan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun, diperlukan peran orang tua dalam mensukseskannya. Sebab itu, pemerintah harus memberikan pemahaman terhadap kedua belah pihak tersebut, baik anak maupun orang tua.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Retno Sudewi menegaskan, bahwa kunci sukses pelaksanaan vaksinasi yakni peran orang tua dan anak. Meski aturan vaksinasi anak sudah ditetapkan, dan tinggal bagaimana melaksanakan aturan tersebut.
“Sebab anak yang mau divaksin ini kan harus mendapat izin dari orang tuanya. Terkadang orang tuanya mau, tetapi anaknya tidak mau. Nah ini harus diberi pemahaman keduanya,” ujar Retno Sudewi, Minggu (19/12/2021).
Selain itu, pihaknya mendukung dengan telah diizinkannya vaksinasi usia 6-11 tahun. Karena itu, vaksinasi anak diperlukan untuk memberikan perlindungan kesehatan.
“Kami mendukung pemerintah yang akan memberikan vaksinasi terhadap anak di bawah 12 tahun. Karena vaksinasi itu kan juga untuk perlindungan anak, yaitu untuk kesehatannya,” katanya.
Di sisi lain, Retno menyampaikan bahwa dinasnya sudah memberikan pemahaman kepada anak dan orang tua. Pemahaman diperlukan, karena isu-isu bahwa vaksin berdampak negatif memicu orang tua merasa ketakutan anaknya divaksin.
“Jika tidak diberi pemahaman takutnya itu kalau ada isu-isu bahwa vaksin berdampak negatif, itu yang perlu kita berikan pemahaman kepada orang tua. Di mana pun ini sudah saya sampaikan, baik di tingkat kabupaten atau kota,” terangnya.
Ia berharap, ketika anak sudah mendapatkan jatah suntikan vaksin, mereka dapat terlindung dari sisi kesehatan.
“Karena anak itu kalau sudah kumpul dengan temannya, mereka lupa dengan protokol kesehatannya,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah menginstruksikan untuk bisa memulai melakukan pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 14 Desember lalu. Sehingga beberapa wilayah Jawa Tengah sudah mulai mempersiapkan untuk bisa melakukan proses vaksinasi anak usia 6-11 Tahun.
“Persiapan vaksinasi anak usia 6-11 sudah ada petunjuknya, maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh Bupati Wali Kota kepada wali murid. Saya kira melalui komite, sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi,” kata Ganjar dalam rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se-Jateng secara virtual di kantornya, Senin lalu (13/12/2021).
Sementara itu, untuk Kota Semarang akan menjadwalkan dimulai pelaksanaan vaksinasi anak pada tanggal 21 Desember mendatang, dikarenakan adanya persiapan dan pertimbangan untuk bisa melakukan pelaksaan vaksinasi anak secara maksimal. Seperti pengertian sosialisasi kepada orang tua anak.
“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Semarang akan dimulai 21 Desember 2021, pemberian sosialisasi kepada orang tua murid penting. Untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa atas pentingnya vaksinasi anak” Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Selasa lalu (14/12/2021).(HS)