in

Penanganan Banjir di Perum Wahyu Utomo Semarang Ditargetkan Selesai Besok

RW 6 Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang terendam banjir.

HALO SEMARANG – Penanganan lumpur akibat diterjang banjir bandang di Rukun Warga (RW) 6 Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang ditargetkan selesai besok.

Camat Ngaliyan, Moeljanto mengaku kini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja sama dengan TNI-Polri mengerahkan ratusan personel untuk membantu warga dalam membersihkan jalanan berlumpur dan rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang.

“Kita gabungan kurang lebih mengerahkan 700 personel. 700 personel itu TNI 100, tadi ada dari Banteng Raider, Arhanud, kemudian di luar itu ada dari Koramil, Polsek. Kemudian Satpol PP 150, tim DPU ada 250, lalu yang di non-ASN tenaga kebersihan kecamatan sekitar 100. Ada dari pramuka, relawan jadi lebih kurang 700 hari ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (8/11/2022).

“Insyaallah target kita besok sudah beres semuanya alhamdulillah kalau kita lihat perubahannya sangat signifikan,” tambahnya.

Moeljanto mengatakan, kini akses jalan di Perumahan Wahyu Utomo sudah mulai bisa dilalui oleh kendaraan. Banyak mobil-mobil dump truk yang keluar masuk membawa sampah dan barang-barang yang sudah tidak terpakai.

“Ini yang Fasum (fasilitas umum) yang jalan sudah hampir semuanya sudah mulai bisa dilewati. Tadi juga yang non-ASN kecamatan se-Kota Semarang itu masuk ke rumah juga sudah boleh. Saya katakan 80 persen semua hampir selesai. Nanti kita lanjutkan lagi, insyaallah esok tinggal perapian saja. Tinggal mengambil sampahnya,” katanya.

Selain membantu warga mengevakuasi jalan dan tempat tinggalnya, Pemerintah Kota Semarang juga menyediakan dapur umum dan posko kesehatan.

“Untuk dapur umum dari hari senin. Di Kelurahan Tambak Aji ada dapur umum, Kecamatan Ngaliyan juga ada dapur umum ada 2,” terangnya.

“Tadi untuk kesehatan dari Bidokkesnya polisi itu membagikan obat ke masing-masing rumah. Kami juga melakukan pengumpulan pakaian kotor semuanya dikumpulkan nggak tau dapat berapa kilo untuk kita laundry kita biayai,” lanjutnya.

Sementara itu, Dokter dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Reni Yulianti menambahkan, sejumlah warga telah mendatangi posko kesehatan karena kesahatannya terganggu.

“Sudah ada beberapa yang ke sini rata-rata orang tua dan remaja laki-laki. Keluhannya pusing karena tensi darahnya tinggi. Mungkin karena kecapekan karena habis bersih-bersih,” ungkap dia.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan mereka di tengah bencana yang mereka alami.

“Kalau merasa sudah capek istirahat saja, karena kalau tensinya tinggi ancamannya berbahaya bisa stroke. Minum vitamin juga,” imbuhnya. (HS-06)

 

Gerhana Bulan Total: UIN Walisongo adakan Pengamatan dan Sholat Gerhana Berjamaah

Raker dengan Kemenpora, Yoyok Sukawi Minta Kompetisi Sepak Bola Kembali Digulirkan