HALO SURAKARTA – BPJS Cabang Surakarta dengan UPT RSUD Bung Karno, Senin (28/12) menandatangani kerja sama tentang Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, berharap melalui kerja sama ini, masyarakat yang memiliki BPJS akan terbantu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang sama dengan lainnya.
Dia juga menegaskan, sesuainya namanya, RSUD Bung Karno harus meneladani semangat Sang Proklamator, dalam memberikan terbaik bagi masyarakat. Dengan demikian dapat mewujudkan masyarakat yang waras di Kota Surakarta.
Sekertaris Jendral Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, beberapa waktu lalu mengatakan RSUD tersebut, direncanakan menjadi pusat kesehatan tradisional. Dengan menjadikan RSUD Bung Karno sebagai pusat layanan kesehatan tradisional, akan menjadi sebuah inovasi, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Oscar Primadi, saat mengunjungi RSUD Bung Karno Surakarta, beberapa waktu lalu. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama, tentang pengembangan wisata kesehatan bersama Kemenparekraf/Baparekraf.
Untuk mewujudkannya, rumah sakit bisa berkolaborasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan tradisional. Oscar mencontohkan salah satu yang dapat diajak kerja sama adalah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BP2P2TOOT), yang memang fokus pada pengembangan layanan kesehatan tradisional.
“Terlebih Kota Surakarta dengan segala jejak historisnya, tentunya pelayanan kesehatan tradisonal akan sangat mengena pada masyarakatnya,” ujar Oscar.
Sementara itu, Direktur RSUD Bung Karno Kota Surakarta, Wahyu Indianto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Meskipun RSUD Bung Karno ke depan menjadi rumah sakit pusat layanan kesehatan tradisional, rumah sakit ini tetap akan menerima pasien umum. Wahyu menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menjajaki kerja sama untuk bisa memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Karena Solo adalah pusat olahraga, maka kami melihat menjadi pusat kebugaran olahraga adalah menjadi sebuah peluang,” kata Wahyu.
Untuk mewujudkan itu, pihaknya siap bekerja sama dengan Poltekkes. Nantinya akan ada kesinambungan antara Kota Solo sebagai kota olahraga yang juga sebagai kota pariwisata dan kota budaya. (HS-08)