HALO SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui BLU UPTD Trans Semarang menyatakan keprihatinan mendalam atas kecelakaan tunggal yang menimpa armada Bus Trans Semarang Koridor VIII pada Rabu (26/11/2025) sore. Insiden terjadi sekitar pukul 16.20 WIB di tanjakan Jalan Abdulrahman Saleh, Manyaran, Kecamatan Semarang Barat.
Meski bus mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun lima penumpang mengalami luka-luka dan langsung mendapat penanganan medis dari Tim Ambulans Hebat. Petugas lapangan Trans Semarang bersama mitra operator juga bergerak cepat ke lokasi untuk memastikan seluruh korban tertangani dengan baik.
Pemkot Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini. Pemerintah menegaskan akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban, termasuk pendampingan langsung oleh petugas Trans Semarang yang saat ini terus memonitor kondisi para penumpang di rumah sakit. Sopir bus yang sempat pingsan saat kejadian juga menjalani perawatan intensif.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, memastikan bahwa seluruh langkah penanganan di lapangan telah dilakukan sesuai prosedur. Armada yang mengalami kecelakaan telah dievakuasi untuk mencegah kemacetan dan potensi insiden lanjutan. Pemkot juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan hasil investigasi resmi mengenai penyebab kecelakaan.
“Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, Pemkot Semarang akan melakukan evaluasi internal menyeluruh terhadap manajemen operasional Trans Semarang. Operator Koridor VIII juga akan kami panggil untuk audit keselamatan. Jika ditemukan pelanggaran SOP atau unsur kelalaian, tindakan tegas akan diterapkan demi menjamin keselamatan publik,” tegas Haris.
Pemkot Semarang menekankan bahwa keselamatan pengguna transportasi publik merupakan prioritas utama. Karena itu, peningkatan kualitas armada, penguatan sistem pengecekan teknis, dan pelatihan pramudi akan terus ditingkatkan.
Tujuan utamanya bukan hanya mencegah terulangnya insiden serupa, tetapi memastikan Trans Semarang tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh warga.
Pemerintah Kota Semarang juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan berharap kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat standar pelayanan publik, terutama di sektor transportasi.(HS)


