HALO BOYOLALI – Pemkab Boyolali akan membantu 100 kepala keluarga peserta program reforma agraria di Desa Andong dan Desa Kacangan, untuk mengembangkan usaha peternakan dan perikanan.
Mereka akan memperoleh berbagai pelayanan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali. Mereka juga bisa memperoleh kredit usaha dan Bank Boyolali.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Ternak Disnakan Kabupaten Boyolali Gunawan Andrianto, ketika menjadi narasumber dalam penyuluhan penanganan akses reforma agraria, yang diselenggarakan Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, bersama organisasi perangkat daerah terkait, di Balai Desa Andong, Kecamatan Andong, Kamis (31/3/2022).
Penyuluhan diberikan kepada warga Desa Andong, yang masuk dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2018.
Lebih lanjut Gunawan Andrianto mengatakan untuk mendukung akses reforma agraria, pihaknya menyiapkan pelayanan bagi kelompok ternak maupun kelompok perikanan.
Bagi kelompok ternak, Disnakan Kabupaten Boyolali akan memberikan pelayanan inseminasi buatan, pelayanan pengobatan peternakan, maupun kegiatan penyuluhan terkait dengan peningkatan pakan ternak.
Selanjutnya bagi kelompok perikanan akan disediakan fasilitas untuk pengembangan budi daya perikanan melalui sistem terpal.
“Harapannya nanti keterampilan peternak dalam berusaha meningkat, produktivitasnya juga meningkat, pendapatan juga meningkat,” kata Gunawan, seperti dirilis Boyolali.go.id.
Sementara itu Kepala Seksi Penataan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, Hariyatmo menjelaskan sesuai program Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun 2022, Kabupaten Boyolali diberikan penanganan akses Reforma Agraria pada 200 kepala keluarga (KK).
Di mana 100 kepala keluarga adalah warga Desa Andong dan 100 kepala keluarga lainnya dari Desa Kacangan. Dalam acara ini, warga memperoleh penjelasan mengenai peluang pemanfaatan lahan yang sudah mendapat legalitas dari pemerintah.
“Kita masuk ke pemberdayaan masyarakatnya, sehingga nanti arah dan tujuan untuk bisa melihat kesejahteraan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata dia.
Hariyatmo menambahkan, Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali juga menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali dan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali, untuk memberikan penyuluhan.
Selain kedua OPD tersebut, pihaknya juga melibatkan Bank Boyolali, dalam program reforma agraria, yakni sebagai Bank penyalur kredit bagi warga yang akan mengembangkan usahanya.
“Kami sebagai fasilitator saja, jadi memang harus bersama-sama. Harapannya dengan adanya itu, kami bisa memonitor kesejahteraan masyarakat. Semoga bisa mengangkat potensi desa di Andong ini dan pada umumnya bisa mengangkat Boyolali,” kata dia. (HS-08)