HALO BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 14,6 sampai 14 persen, pada 2022.
Wakil Bupati di Banjarnegara, Syamsudin mengatakan target tersebut sesuai visi dan misi Pemkab di RPJMD.
“Oleh karena itu, kita berupaya terus meningkatkan usaha nyata, untuk mencapai target tersebut,” kata Syamsudin yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banjarnegara itu, seperti dirilis Banjarnegarakab.go.id.
Selanjutnya Wabup menyampaikan, pandemi Covid 19 telah berdampak terhadap penambahan jumlah penduduk miskin di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Banjarnegara.
Menurut data dari BPS jumlah penduduk miskin di Banjarnegara akibat dampak covid 19 mengalami kenaikan dari 14,76 persen di tahun 2019 menjadi 15,64 persen pada tahun 2020.
“Jumlahnya naik 0,88 persen. Meskipun demikian prsentase penduduk miskin ini masih dalam target capaian RPJMD ditahun 2020, yaitu 15,2 persen sampai dengan 15,8 persen,” kata dia saat membuka dan menyampaikan materi pada Rakor TKPK Kabupaten Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha, Selasa (8/6).
.Wabup mengharapkan kekompakan dan keseriusan tim TKPK dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Selain itu, informasi dan data yang valid sangat diperlukan agar program bisa berjalan dengan baik, akurat dan tepat sasaran.
Pada kesempatan ini Wabup Syamsudin menyerahkan piagam pengharagaan secara seimbolis sebagai wujud ucapan terima kasih dan apresisasi kepada 15 perusahaan yang telah melaksanakan CSR dan telah melapor ke Dinsos PPPA Banjarnegara.
Dalam Rakor ini juga disampaikan materi dari Kepala BPS Banjarnegara tentang analisis data kemiskinan untuk menentukan program dan prioritas sasaran penanggulangan kemiskinan serta materi dari Kepala Dinsos PPPA Banjarnegara tentang reformasi pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial sebagai salah satu strategi pengentasan kemiskinan. (HS-08)
