in

Pascakebakaran Kilang Balongan, Kabaharkam Nilai Penting Sistem Pengamanan

Foto : Tribratanews.polri.go.id

 

HALO SEMARANG – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Arief Sulistyanto, menganggap penting adanya sistem pengamanan kilang nasional.

Hal ini sebagai bagian untuk mencegah insiden, seperti yang terjadi di kilang Pertamina RU VI Balongan, beberapa waktu lalu.

Sistem pengamanan kilang nasional tersebut, saat ini masih dalam proses kajian yang dirumuskan oleh Polri. Hasil kajiannya nanti akan disampaikan sebagai asisten untuk pemangku kebijakan.

“Langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa yang terjadi di kilang Balongan saat ini,” kata dia, seperti dirilis Tribratanews.polri.go.id, Kamis (1/4).

Dikatakan, sistem manajemen pengamanan kilang nasional, berisi upaya pencegahan terjadinya insiden sekecil apapun, di seluruh instalasi kilang di Indonesia.

“Kami akan kaji dan memberikan asistensi, soal sistem manajemen pengamanan kilang agar bisa ditingkatkan,’’ terangnya.

Menurutnya, insiden di kilang Balongan merupakan musibah dan diperlukan penanganan secara cermat. Namun penanganan saat ini yang tidak kalah pentingnya yaitu terhadap warga terdampak.

“Yang terpenting sekarang adalah, penanganan kepada warga terdampak,” ujarnya.

Sebelumnya, dari pemeriksaan polisi, diduga kebakaran yang diikuti ledakan di kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu adalah karena adanya dari kebocoran pipa, yang kemudian disusul dengan sambaran petir.

“Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini, karena ada pipa yang bocor, ada kebocoran pipa,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Akan tetapi, kata Erdi, dugaan tersebut baru sementara. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mencari sumber kebakaran tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri, sebelumnya juga sudah menyebut dugaan sementara kebakaran. Menurut Dofiri, kebakaran terjadi akibat petir.

“Awalnya ada rembesan. Ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya,” kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian.

Warga Terdampak

Sementara itu untuk memantau kondisi warga terdampak musibah ledakan kilang minyak Balongan, yang telah kembali ke rumah masing-masing, PT Pertamina (Persero) mengunjungi dan siap memberikan layanan kesehatan keliling di rumah warga.

Pertamina menyiagakan tim medis, di dekat Desa Majakerta untuk memberikan layanan kesehatan warga, GOR dan Lapangan Futsal.

Berkoordinasi dengan pimpinan desa setempat, tim medis bergerak melayani warga. Sampai Rabu (31/3), sudah 348 warga diberikan layanan kesehatan.

Senior Vice President Corporate Communication dan Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, dalam keterangan yang dirilis laman resmi Pertamina, mengatakan layanan kesehatan bergerak ini untuk memastikan kesehatan warga dalam kondisi baik.

“Pertamina akan terus berupaya, memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat terdampak dan memastikan semuanya dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun psikologisnya,” ujar Agus.

Pertamina, imbuh Agus, juga tetap menyediakan Posko Kesehatan di GOR dan Lapangan Futsal Pertamina Bumi Patra yang berlokasi di Kecamatan Indramayu.

Pertamina menyediakan lima tenaga medis, terdiri atas dokter dan perawat, yang siap memberikan layanan kesehatan. Pertamina juga menyediakan satu unit ambulans, yang siaga di lokasi pengungsian.

Selain itu, Pertamina telah menyalurkan perlengkapan kesehatan, terdiri atas 108 box masker medis dan masker kain, 30 pax popok bayi, 50 botol hand sanitizer dan minyak kayu putih serta 20 paket perlengkapan harian dan hygiene kit.

Agus menambahkan, Pertamina juga terus menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan warga seperti makanan siap santap serta berbagai bahan makanan untuk dapur umum berikut bright gas 12 kg untuk kebutuhan memasak bagi warga yang saat ini masih berada di pengungsian.

“Pelayanan kepada warga merupakan prioritas kami untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik. Mudah-mudahan setelah padam total, warga bisa kembali ke rumah dan kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Agus. (HS-08)

Bertemu American Chamber, BPJPH Jelaskan Tracebility dan Kriteria Halal Indonesia

Presiden Jokowi: Kita Semua Harus Bersatu Melawan Terorisme