HALO SEMARANG – Bakal calon Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengaku mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo terkait keputusan dirinya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Jateng 2024. Ada empat amanah yang jadi pesan Jokowi, untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jateng ke depannya.
“Dua pekan lalu saya bertemu Bapak Presiden Jokowi. Beliau menyampaikan, Pak Luthfi, petani, nelayan, pesantren, anak muda tolong didukung,” ujaf Ahmad Luthfi dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/9/2024).
Ia menjelaskan empat sektor itu akan menjadi fokus utama pemerintahannya nanti. Perihal petani, ia menyebut banyak yang perlu ditingkatkan. Mulai dari pupuk subsidi hingga kesejahteraan. Apalagi banyak petani di Jateng berstatus buruh atau punya lahan namun kecil.
Demikian juga dengan nelayan. Menurutnya, mesti ada dukungan riil dari pemerintah, namun perlu untuk ditingkatkan lagi. Negara wajib hadir untuk memberikan perhatian, apalagi Jawa Tengah memiliki potensi kelautan yang sangat besar.
Ketiga adalah soal pondok pesantren yang perannya luar biasa untuk pendidikan serta dukungan untuk anak-anak muda.
Saat ini jumlah generasi milenial dan generasi Z di Jateng begitu besar. Maka negara wajib membuka peluang bagi mereka dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman, dengan bekal ilmu agama yang kuat.
Selain itu, Ahmad Luthfi juga menyinggung potensi Jawa Tengah yang begitu besar. Berada di tengah-tengah Pula Jawa, Maka bisa menjadi sentra pertumbuhan industri, investasi, hingga kemajuan di bidang lainya. Hal itu didukung oleh sumber daya manusia Jateng yang jumlahnya besar.
“Jateng itu luar biasa. Tapi ada anekdot, Jateng adalah provinsi untuk pulang ke rumah. Jadi hanya tempat mudik saja. Itu tidak benar, karena potensi Jawa Tengah sedemikian besar,” katanya.
Terkait kontestasi Pilkada, dirinya berharap akan menjadi pestanya masyarakat. Artinya, masyarakat harus bersenang-senang, tanpa tekanan dalam menggunakan hak pilihnya. Tidak boleh ada saling caci maupun ujaran kebencian yang justru akan menimbulkan perpecahan.
Menurutnya, siapa pun yang berkontestasi merupakan putra-putra terbaik, sehingga masyarakat diajak untuk aktif menyampaikan proses demokrasi yang santun.(HS)