in

Kunjungi Perusahaan Produk Mainan Hewan, Pjs Bupati Purworejo : Potensi yang Dimiliki Sangat Besar

Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi melaksanakan kunjungan kerja ke PT Eco Choo, beberapa waktu lalu. (Foto : purworejokab.go.id)

 

HALO PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo, berniat membantu mengembankan perusahaan mainan untuk hewan, yang diproduksi PT Eco Choo di Purworejo.

Hal itu disampaikan Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi  saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke PT Eco Choo.

Kunjungan dilaksanakan di gudang produksi di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip dan di Desa Winong, Kecamatan Gebang, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Pjs Bupati berbincang intens dengan Dewi Harlas, sebagai direktur dan Tuhu Eko Setyanto selaku komisaris, terkait pengembangan keberlanjutan dan peningkatan ekonomi kreatif.

Pjs Bupati juga menanyakan awal mula perusahaan di bidang kerajinan ini dapat berkembang, bagaimana keberlanjutannya agar bermanfaat sebagai ekonomi kreatif bagi kesejahteraan masyarakat, serta kendala apa yang dihadapi.

“Dari informasi yang kami terima, perusahaan ini merupakan yang pertama di Purworejo dan ada kemungkinan di Indonesia, yang bergerak di bidang handicraft mainan gigit-gigitan hewan,” kata dia, seperti dirilis purworejokab.go.id.

Lebih lanjut Pjs Bupati meminta kepada Kepala Dinas KUKMP, Hadi Pranoto untuk mengkaji apa yang dapat dilakukan oleh Pemkab Purworejo, dalam mendukung perusahaan tersebut.

Karena bahan utama dari produk saat ini masih dari luar Purworejo, di antaranya kayu manis dari Jambi, kayu kopi dari Temanggung, dan tali sabut kelapa dari Vietnam.

“Potensi yang dimiliki sangat besar dan penjualan di luar negeri dihargai sampai 50 dolar. Bagaimana agar tetap sustainable, kualitas terjaga dan menghidupkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Di temui di sela-sela kegiatan, Dewi Harlas menjelaskan bahwa perusahaannya ini berawal dari riset peluang di luar negeri, produk apa saja yang laku.

Dengan kegigihannya itu tercetuslah produk coffee wood dog chew dan coconut rope dog chew, yang di pasaran luar negeri sangat laku.

“Keduanya adalah produk mainan gigit-gigitan anjing, yang terbuat dari kayu kopi sisa peremajaan dan sabut kelapa yang dibuat menjadi tali,” ungkapnya.

Dijelaskan pula produknya memanfaatkan bahan alami yang berasal dari hasil pertanian lokal, yaitu kayu kopi dan serat kelapa.

Kedua produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki daya tarik tinggi bagi pemilik hewan peliharaan, terutama anjing. Karena sifatnya yang tahan lama dan aman.

Ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pjs Bupati dan rombongan. Harapannya pemerintah daerah akan ikut bersinergi dalam pengembangan perusahaannya.

“Tanggapan Pak Bupati sangat positif, terutama untuk membantu ekspansi produksi maupun sisi supply bahan baku. Ekspor perdana dog chew ke negara Belgium sebanyak 1 kontainer 40″ HC,” katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala DinKUKMP Hadi Pranoto dan Kabag Prokopim, Anas Naryadi. (HS-08)

Masyarakat Kini Bisa Nonton Boskop Lagi di Sragen

Tabrak Pohon di Jalan Veteran Semarang, Mobil Relawan Andika-Hendi Ringsek