in

Kementerian PU Mobilisasi Alat Berat Bantu Pembersihan Pascabencana Banjir Bandang di Cisurupan Garut

Kementerian PU mengerahkan ekskavator dan dump truck, untuk membantu membersihkan lumpur, setelah banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Banjir bandang terjadi Kamis (20/11/2025) lalu, berdampak pada sedikitnya 46 rumah, 54 keluarga (190 jiwa), serta fasilitas umum di Desa Balewangi dan Desa Cisurupan. (Sumber : pu.go.id)

 

HALO SEMARANG – Kementerian Pekerjaan Umum (PU), telah mengerahkan sarana dan prasarana darurat, untuk membantu penanganan pascabanjir bandang di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi Kamis (20/11/2025) lalu.

Bencana terjadi akibat hujan berintensitas tinggi hingga menyebabkan Sungai Cibeureum meluap.

Dalam keterangannya melalui laman pu.go.id, Kementerian PU menginformasikan bahwa langkah cepat telah dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung.

BBWS Cimanuk–Cisanggarung, pada Jumat malam telah mengirimkan dump truck dan mobil tangki, untuk mendukung pembersihan material lumpur yang menutup halaman rumah warga, saluran air, dan jalan lingkungan.

Tim tanggap darurat BBWS Cimanuk–Cisanggarung, juga terus berkoordinasi dengan BPBD Garut, Disdamkar, dan perangkat kecamatan untuk mempercepat pemulihan akses.

“Kementerian PU juga siap mendukung kebutuhan teknis lain yang diperlukan untuk mencegah risiko bencana kembali terjadi,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo.

Selain dukungan alat berat, Kementerian PU turut menyiapkan material pengendalian banjir seperti bronjong dan geobag apabila dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah.

“Tim kami sudah bekerja di lapangan sejak hari pertama untuk membantu pembersihan dan memastikan mobilitas warga segera pulih,” kata Kepala BBWS Cimanuk–Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro.

Kementerian PU juga siap menindaklanjuti usulan normalisasi saluran drainase yang tertutup sedimentasi sebagai langkah pemulihan jangka pendek.

Pemantauan kondisi sungai dan gorong-gorong di wilayah terdampak masih terus dilakukan guna memastikan stabilitas aliran air.

Operasi pembersihan tidak hanya mengandalkan alat berat, tetapi juga melibatkan cara manual menggunakan cangkul dan alat lainnya.

Berdasarkan laporan, bencana banjir  berdampak pada sedikitnya 46 rumah, 54 keluarga (190 jiwa), serta fasilitas umum di Desa Balewangi dan Desa Cisurupan. Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempercepat pemulihan pascabencana di Kabupaten Garut. (HS-08)

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Akhir Tahun

Perkuat Jiwa Kompetisi dan Daya Saing Kreator Muda, Kementerian Ekraf Dukung Festival Film Dokumenter di Yogyakarta