in

Karyadi Jabat Kepala BPK Jateng, Dorong Pemda Tingkatkan Kualitas dan Akuntabilitas Laporan Keuangan

Serah Terima Jabatan mKepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah, di Auditorium Kantor BPK Jateng, Kamis (15/8/2024).

HALO SEMARANG – Karyadi resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah menggantikan Hari Wiwoho yang kini menjabat sebagai Inspektur Penegakan Integritas Inspektorat Utama BPK.

Acara Serah Terima Jabatan (Setijab) ini berlangsung di Auditorium Kantor BPK Jateng, Kamis (15/8/2024). Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Pemeriksa Keuangan Negara V BPK RI, Ahmadi Noor Supit dan Auditor Utama Keuangan Negara V, Slamet Kurniawan. Hadir pula Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dan seluruh Kepala Daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BPK Jateng, Karyadi menyebut, jika Jawa Tengah adalah barometer nasional. Ia mengajak 36 pemerintah daerah (Pemda) untuk bersinergi dan mempertahankan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam mengelola laporan keuangan.

“Di sini sudah disebutkan 36 juga sudah WTP, dan di Jatim 39 juga sudah WTP, artinya saya diberi amanah sama pimpinan itu untuk menambah sinergi kolaborasi termasuk komunikasi dan itu sangat penting sekali,” ujarnya kepada awak media.

Menurutnya, tugas BPK bukan hanya sebatas memberi opini saja atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Melainkan juga bertanggung jawab atas akuntabilitas dan transparansi anggaran agar program yang dijalankan benar-benar menjangkau kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut di bawah kepemimpinannya, Karyadi akan menggunakan pendekatan berbeda ketika ia menjabat di BPK Jatim. Karyadi juga mendorong agar pemerintah daerah terus meningkatkan kualitas dan akuntabilitas laporan keuangan. Karena ketika berbicara tentang keuangan, artinya pengelolaan anggaran pemerintah daerah harus berbasis kesejahteraan masyarakat.

“BPK bukan hanya sebatas memberi opini-opini saja, artinya benar-benar kesejahteraan masyarakat itu kita harus kawal. Bukan hanya sekadar pengelolaan keuangan yang bagus, tapi benar-benar menjangkau kesejahteraan rakyat yang sebenarnya dan saya kira ini sangat penting sekali,” terangnya.

Sementara itu, Anggota V BPK RI, Ahmadi Noor Supit mengatakan, bahwa kegiatan promosi, rotasi, dan mutasi ialah upaya yang harus terus dilakukan guna menjaga dan membangun budaya organisasi BPK yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar independensi, integritas, dan profesionalisme.

Menurutnya, acara Sertijab bukan sekadar seremonial karena sangat penting untuk menjaga kelangsungan tugas dan fungsi organisasi. Selain itu, Sertijab juga dapat digunakan untuk menjalin komunikasi, membangun sinergi dan kolaborasi, serta meningkatkan koordinasi dengan kalangan stakeholder dan mitra kerja BPK Jateng.

“Terus memperkokoh keberadaan BPK dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik serta dapat membina komunikasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh entitas dan stake holder untuk mewujudkan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Negara/Daerah yang transparan dan akuntabel khususnya di wilayah Jawa Tengah,” imbuhnya.(HS)

Jawab Kebutuhan Nasabah, Generali Indonesia dan Bank Victoria Luncurkan BeSMART Lite

Lantik Pj Ketua TP PKK Pati dan Cilacap, Shinta Nana Dorong Inovasi dan Pembentukan Karakter Keluarga