in

Kantor Kemenag Demak Jalin Kerja sama dengan Kejari Demak

Kajari Demak Hendra Jaya Atmaja (kiri) dan Kepala Kantor Kemenag Demak Muhammad Taufiqurahman setelah penandatangan MoU/dok

HALO DEMAK – Kepala Kantor Kemenag Demak Muhammad Taufiqurahman dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Demak Hendra Jaya Atmaja melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), baru-baru ini. MoU ini dalam upaya menciptakan good government dan clean governance.

Muhammad Taufiqurahman mengatakan, langkah ini menjadi ikhtiar untuk optimalisasi kinerja institusi yang dinaunginya.

Pada era disrupsi, lanjut dia, akuntabilitas menjadi sisi yang perlu dikedepankan.

’’MoU ini adalah manifestasi menuju ke keterbukaan,’’ kata Taufiqurahman.

Secara lebih spesifik, pria kelahiran Madura ini memberi catatan khusus, yakni langkah membangun MoU dipijakkan pada pertimbangan keberadaan Demak sebagai Kota Wali.

Artinya, nilai-nilai spiritual yang menjadi jatidiri Kota Wali menjadi sandaran utama.

Lebih dari itu, ikhtiar tersebut merupakan bagian dari sikap tawaduk dan bertawasul pada sosok Sunan Kalijaga.

Syiar dan nilai-nilai yang telah disemai Sunan Kalijaga disematkan menjadi pelita untuk semua orang.

’’Demak adalah jejak peradaban yang merupakan tonggak bagi syiar Islam di Tanah Air. Nama besar itu perlu dijaga dan dirawat agar nilai-nilai serta ajaran yang telah dibiakkan Sunan Kalijaga dan Raden Patah dapat terus dijaga dengan spirit kekinian,’’ jelasnya.

Kajari Demak Hendra Jaya Atmaja (HJA) merespon positif MoU ini.

HJA menegaskan, sinergi ini juga mengukuhkan langkah-langkah optimalisasi sesuai dengan tupoksi masing-masing.

’’Saya menyampaikan apresiasi dan siap all out dalam mengimplementasikan di lapangan. Ke depan, Kantor Kemenag tak usah ragu-ragu lagi membuat terobosan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,’’ ungkap HJA.

Peran Kantor Kementerian Agama memegang peran sentral dalam menyangga eksistensi Demak sebagai Kota Wali.

Optimalisasi pemanfaatan aset dan sumber daya yang dimiliki perlu dilakukan semaksimal mungkin.

’’MoU ini adalah bagian dari mereduksi persoalan klasik agar tak bermasalah ke depannya. Kejaksaan juga mendorong Kemenag dapat melakukan identifikasi aset-aset yang perlu diberdayakan,’’ tandasnya.

Potensi Masjid Agung Demak ke depan perlu didorong dan lebih dikembangkan. Upaya itu merupakan dukungan logistik, salah satunya pemberdayaan aset yang ada.

Mendapat dukungan dari Kajari, Taufiq sangat bersyukur. Dia berharap seluruh jajaran Kantor Kemenag Demak dapat memanfaatkan MoU ini dengan baik.

Taufiq pernah mendapat penghargaan sebagai Kepala Kantor Kemenag terbaik Se-Jateng ketika memimpin Salatiga.

Dia mengantarkan institusi yang dipimpinnya meraih WBK tahun 2021.

Melalui MoU ini, kedua pihak bersepakat meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang lebih intens.

Kemenag dan Kejari Demak sepakat membangun pemahaman bersama demi kemajuan Kota Wali.(HS)

Pemkot Semarang Diminta Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sosok Ahmad Luthfi di Mata Gus Iqdam: Pemimpin Luar Biasa, Dekat dengan Anak