HALO KENDAL – Dalam gelaran kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kendal 2020, menjadi kompetisi yang menarik sejumlah partai politik melalui calon yang diusung.
Pengamat politik Kendal, Mudjahirin Thohir menegaskan, masyarakat Kendal ternyata merespon secara positif pagelaran pemilihan kepala daerah ini.
“Pilkada Kendal harus dikelola dengan baik mulai dari proses pencalonan dan pemilihan, terlebih partai politik punya perhatian yang lebih kepada pembangunan di Kendal. Khususnya saat memilih calon yang akan diusung,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Kaliwungu, Rabu (2/9/2020).
Mudjahirin Thohir mengatakan, untuk memimpin Kendal seharusnya tahu tentang Kendal. Meski berasal dari luar Kendal, setidaknya bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan Kendal.
“Menjadi pemimpin memang tidak mudah, karena itu dibutuhkan pengalaman dalam membangun sebuah wilayah. Dan yang akan memimpin Kendal, harus tahu kelebihan dan kekurangan Kendal,” jelas Muhajirin.
Menurutnya, mereka yang tahu kelebihan Kendal akan menjadi nilai tambah, sedangkan yang menjadi kekurangan bisa menjadi bahan untuk bersama-sama mengandeng semua pihak, untuk memperbaikinya.
Saat ditanya bagaimana dengan calon bupati dan wakil bupati Kendal yang sudah didukung parpol di Kendal ada yang berasal dari luar Kendal maupun ada yang putra daerah, Muhajirin menjawab sah-sah saja, tidak ada masalah.
“Secara undang-undang Kendal masih dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi tidak ada yang salah, namun saya menaruh harapan yang memimpin Kendal adalah mereka yang tahu seluk beluk kabupaten ini,” jelasnya.
Muhajirin juga berharap kepada partai-partai politik, agar dalam Pilkada Kendal tidak sekadar negoisasi saja, namun punya pandangan bagus ke depan untuk kemajuan Kendal.
“Caranya yaitu dengan memilih calon-calon yang benar-benar mengerti Kendal, dan bertujuan untuk kemajuan Kendal dan mensejahtarakan masyarakat Kendal,” pungkasnya.(HS)