in

Janji Pengda Kyokushinkai Jateng pada Rakernas, Siap Gelar Kejurnas pada Juli 2025

Ketua Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Jateng, Sindu Wibowo ketika memaparkan program tahun 2025 dalam Rakernas/dok

HALO SEMARANG – Pengda Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Jateng belum lama berselang mengikuti Rakernas di Kota Batu, Malang, Jatim.

Ketua Pengda Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Jateng, Sindu Wibowo didampingi tim yang terdiri atas Andreas Budi Wirohardjo, Young Hwie Tjun, Hoo Setiawan, dan David Elkana Lee.

Rakernas Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai dibuka oleh Kaicho Liliana Herawati selaku pimpinan pusat.

Pada Rakernas itu, Sindu Wibowo memaparkan program Pengda Jateng tahun 2025.

’’Antara April dan Desember, Pengda Jateng akan membentuk minimal 20 Pengcab,’’ ujar Sindu, Selasa (14/5/2025).

Pengda juga sudah menggelar Kejurda di Blora pada 10-11 Mei 2025.

Setelah itu menjadi tuan rumah Kejurnas yang direncanakan 5-6 Juli mendatang.

Pengda Jateng juga akan menggelar pelatihan dan pembekalan asisten pembina pada September, serta pelatihan dan pembekalan manajer dojo pada Oktober.

Rencana kerja pada November adalah Kejurda Seri Kedua. Lalu, program pada Desember melakukan digitalisasi Pengda Jateng.

’’Ini merupakan momen terbaik untuk membangkitkan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai di Jateng karena adanya support dari para senior perguruan dan Dewan Pimpinan Pusat. Ada banyak mantan pembina juga yang mau kembali aktif,’’ imbuhnya.

Dia optimistis rencana kerja timnya akan mencapai hasil.

Saat ini Pengcab yang masih aktif baru empat, yakni Kota Semarang, Salatiga, Purwokerto, dan Blora.

’’Kami berharap bisa membentuk minimal 20 Pengcab di Kota/Kabupaten di Jateng. Tiap Pengcab minimal mengelola satu dojo aktif,’’ paparnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Sindu dibantu David Elkana Lee sebagai sekretaris dan Yessica Febriani Tjoa (bendahara).

Dewan Penasihat diisi Soenaryo P, Hadi Harsono, dan Tan Liong.

Sementara itu, Andreas Budi Wirohardjo sebagai salah satu Dewan Pimpinan Pusat menyatakan siap membantu rencana kerja Pengda Jateng.

Dia akan terus bergerak dan menjadikan Jateng sebagai pilot project.

’’Untuk bisa bangkit dibutuhkan kerja keras dan sinergitas dari semua pihak terkait. Semua memang perlu ditata ulang, termasuk soal pendanaan yang transparan,’’ tegas Andreas.(HS)

Suadesa Festival 2025: UMKM Produk Kayu, Jamu Premium, hingga Tukang Ojek Berkolaborasi Menggerakkan Ekonomi Desa

Satgas Intelijen Lakukan Pengawasan Aksi Premanisme di Semarang