in

Ini Alasan Hendi Memangkas Tarif PDAM dan Menggratiskan Retribusi untuk PKL dan Rusunawa

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk membantu ekonomi masyarakat di tengah situasi yang tak menguntungkan akibat wabah corona.

Salah satunya pemangkasan tarif dan retribusi bagi warga. Pasalnya menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, adanya tekanan ekonomi di tengah upaya pemutusan mata rantai Covid-19, telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Semarang.

Untuk itu sejumlah kebijakan yang diharap dapat meringankan beban masyarakat pun diambil oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

Antara lain dengan memberikan diskon tarif PDAM semua golongan sebesar 20%, menggratiskan retribusi PKL di Kota Semarang, hingga menggratiskan retribusi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).

Hendi mengungkapan dalam pengamatannya, hampir semua lini kehidupan di Kota Semarang mengalami tekanan, termasuk pada aktifitas eknomi, yang kemudian pemerintah harus hadir membantu warganya.

“Saat ini semua lini lesu akibat wabah corona. Apalagi di Kota Semarang tren penularannya masih naik sehingga banyak usaha yang turun dan sepi. Bahkan tidak sedikit pula yang kemudian merumahkan pegawainya. Ini menjadi concern kami bersama,” tutur Hendi, Senin (6/4/2020).

“Maka Pemkot Semarang melakukan upaya dari dua sisi, baik meringankan pengeluaran, juga mencukupi kebutuhan, dengan pembagian sembako dan kebijakan lain,” tegasnya.

Secara detail Hendi menjelaskan, diskon tarif PDAM yang dimaksud berlaku untuk periode pemakaian April sampai dengan Juni 2020.

Dengan teknis tagihan pemakaian bulan April 2020 mendapatkan potongan saat pembayaran di bulan berikutnya, begitu pula pada bulan Mei dan Juni. Juga terkait digratiskannya retribusi Rusunawa pada bulan April sampai Juni 2020.

Dirinya menerangkan, pemberlakukan tersebut berlaku untuk 7 Rusunawa yang pengelolaan berada pada Pemerintah Kota Semarang. Sedangkan penggratisan retribusi PKL selama tiga bulan ke depan, juga berlaku pada PKL yang berjualan di tepi jalan Kota Semarang.

Di sisi lain, dalam pembagian sembako Pemerintah Kota Semarang juga terus berusaha mendistribusikannya merata kepada masyarakat, juga kepada pengemudi ojek online, seperti yang dilakukannya, Senin (6/4/2020).

Hendi mewakili Pemerintah Kota Semarang dan seluruh stakeholder yang berpartisipasi, secara simbolis menyerahkan langsung kepada dua orang pengemudi Go-Jek di kantornya.

“Saya harap upaya saling membantu ini menjadi sebuah gerakan bersama, bisa membantu tetangga kanan, kiri, atau pihak-pihak lain yang ekonominya tidak sebaik kita. Dengan saling membantu kita dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik,” pungkas Hendi.(HS)

Tekan Dampak Corona, Pemkot Semarang Gratiskan Rusunawa, Retribusi PKL, dan Beri Diskon 20 Persen untuk Pelanggan

PWI Jateng Minta Bupati dan Wali Kota Memfasilitasi APD untuk Wartawan