HALO SPORT – Pecco Bagnaia ingin ada kesamaan dalam posisi pembalap tim pabrikan Ducati.
Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu mengemukakan hal itu menanggapi komentar tandem barunya, Marc Marquez.
Pecco tak setuju dengan anggapan Marc terkait istilah pembalap utama atau nomor satu di skuad Ducati Lenovo pada MotoGP 2025.
Dia tidak suka dengan anggapan pembalap yang lebih diprioritaskan pada satu tim.
Termasuk bayangan yang akan terjadi pada Ducati Lenovo pada musim depan dengan bersatunya Bagnaia dan Marquez.
Sebelumnya, Marquez menyebut bakal kagok saat datang ke garasi Ducati pada musim depan karena merasa bukan jadi pembalap utama tim di sebuah skuad pabrikan.
Pecco memang telah memberi Ducati 2 gelar juara dunia dan memenangkan 11 seri Grand Prix (GP) pada musim 2024.
Pernyataan The Baby Alien malah membuat Bagnaia tak enak hati.
’’Tak perlu ada anggapan yang membeda-bedakan semacam itu dalam satu tim. Saya percaya tidak ada orang nomor satu di garasi dan tak boleh ada,’’ ungkap Pecco seperti dikutip dari GPOne.
’’Musim kompetisi selalu dimulai dengan pijakan yang sama, dengan para pembalap berada pada level yang sama dengan pendapat yang sama,’’ tambahnya.
Murid Valentino Rossi ini menegaskan semua pembalap itu sama sejak awal musim dimulai.
Tak ada anak emas dan sebagainya, semua hasil tergantung pada kerja keras tim masing-masing.
’’Jika selama satu musim ada satu pembalap yang lebih unggul dalam kejuaraan dan yang lainnya jauh di belakang, saya yakin kita harus bekerja untuk mencoba membantu pembalap yang berada di depan,’’ jelas pembalap asal Italia ini.
Pecco meyakini strategi Ducati selalu tepat dan adil terhadap pembalapnya.
’’Saya pikir Marc adalah pembalap yang sangat cerdas. Dia bisa segera memahami lingkungan dan cara kerja yang kami miliki,’’ tuturnya. (HS-06)