
HALO KENDAL – KKN Mahasiswa UIN Walisongo Semarang di Desa Pandes, Kecamatan Cepiring dimanfaatkan dengan mengajak anak-anak desa setempat, untuk tetap produktif di tengah masa pandemi Covid-19.
Mereka diajak dan diajari membuat karya seni untuk membunuh kebosanan saat belajar di rumah, Sabtu (14/11/2020).
Nanik Wijayanti, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengatakan, anak-anak di Desa Pandes RT 08/02 Kecamatan Cepiring diajari membuat karya seni dua dimensi berupa kolase.
“Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar,” jelasnya.
Dijelaskan, tema kolase bisa dipilih oleh anak. Misalnya pemandangan darat atau pemandangan laut, foto seseorang, seperti penyanyi pop, atau tokoh yang dikagumi.
“Gambarlah bentuk objek terlebih dahulu di kertas, lalu isi bagian kosong dengan menempelkan kertas di dalam garis atau bisa juga dengan bentuk tertentu. Atau dapat berupa pola yang campur aduk. Pola satu bentuk yang diulang-ulang juga efektif untuk membuat kolase,” paparnya.
Menurutnya, dengan membuat kolase dapat menghilamgkan kejenuhan anak pada masa pandemi. Selain itu juga melatih ketelitian dan kreatifitas anak, saat harus membuat sebuah karya.
“Membuat kolase merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain tidak membosankan, kegiatan ini juga dapat melatih ketelitian dan kreatifitas anak, serta dapat merangsang motorik anak,” terang Nanik.
Dikatakan, kegiatan dengan melibatkan banyak anak ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu di rumahnya di Desa Pandes RT 08/02.
“Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat kolase ini seperti kertas origami, lem, pola gambar dan gunting,” ujar Nanik.
Tri Utami, salah satu dari orang tua yang mendampingi anaknya mengatakan, dia merasa senang dengan diadakannya kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Menurutnya, selain dapat meningkatkan kreatifitas anak, juga dapat mengisi waktu kekosongan anak dengan hal-hal yang bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak karena dapat mengisi waktu anak selama pandemi dengan hal-hal yang bermanfaat. Selain itu kegiatan ini juga dapat membuat anak menjadikan anak menjadi lebih kreatif,” ungkapnya.(HS)