in

Hendi Tegaskan Banjir Tak Bisa Diatasi Pemerintah, Kalau Tak Dapat Dukungan Warga

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka kegiatan musyawarah rencana pembangunan di aula Kecamatan Semarang Utara baru-baru ini.

 

HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, jika penanganan banjir dan rob tak dapat dilakukan oleh pemerintah, bila tak mendapat dukungan penuh masyarakat. Dirinya menyebutkan jika persoalan banjir dan rob di Kota Semarang harus dihadapi dengan sistem bergerak bersama. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh stakeholder di Ibu Kota Jawa Tengah.

Untuk itulah Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mengharapkan agar sinergitas yang sudah terjalin di kota yang dipimpinnya itu, dapat lebih dikuatkan. Hal tersebut seperti yang disampaikannya saat membuka kegiatan musyawarah rencana pembangunan di aula Kecamatan Semarang Utara baru-baru ini.

Hendi menuturkan, bahwa mengatasi persoalan rob dan banjir bukan hanya dengan membangun pompa dan polder saja, melainkan butuh dukungan masyarakat untuk menjaga lingkungan.

“Setiap pihak harus bertanya pada diri masing-masing, mau tidak kotanya bebas dari banjir? Jika mau mendukung, maka akan bangkit kesadaran, semisal dengan tidak membuang sampah di saluran air. Mari kita introspeksi diri, yakinkan bahwa kota ini milik bersama, pemerintah hanya sebagian dari komponen pembangunan yang utuh,” kata Hendi.

Di sisi lain, Hendi menjelaskan, Semarang Utara menjadi salah satu wilayah yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota Semarang, termasuk dalam penanganan masalah banjir dan rob. Salah satunya ditunjukkan dengan pembangunan bendung gerak Kanal Banjir Barat (KBB) di akhir tahun 2019, dan diharapkan dapat turut mengendalikan banjir termasuk di Semarang Utara.

Bendung tersebut berfungsi sebagai penahan intrusi air laut, menjaga debit air, menambah pasokan air baku, penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang serta menjadi kawasan wisata baru Kota Semarang. Secara teknis nantinya saat elevasi air mencapai 2,5 meter, bendungan akan mengalirkan air ke laut.

Sementara itu, saat musim kemarau, bendung sepanjang 155,50 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air dengan kapasitas 700.000 meter kubik.(HS)

Wallece Costa dan Bruno Silva Pulih dari Cedera, Dragan Maksimalkan Taktik Jelang Laga Lawan Persipura

Siapkan Draf Perwal, Disperkim Kejar Penyerahan Fasos dan Fasum Perumahan