
HALO SPORT – Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menuturkan Maverick Vinales gagal bersinar karena skuadnya tidak mampu memberikan paket motor terbaik.
Menurut Meregalli, Vinales meraih kemenangan pada balapan pertama musim ini lewat cara yang fantastis. Namun, sesampainya di Eropa, dia bermasalah dengan motornya.
Massimo menyesal Yamaha tidak bisa memberikan paket terbaik untuk Maverick agar tampil maksimal pada MotoGP 2021.
‘’Kami tak pernah memiliki kesempatan untuk memberikan dukungan pada Maverick dengan paket yang memudahkannya untuk memacu motor lebih cepat,’’ ungkap Meregalli seperti dilansir dari Tuttomotoriweb.
Dalam sembilan balapan sejauh ini, Vinales baru sekali memetik kemenangan dan dua kali naik podium. Dia berada di urutan keenam dalam klasemen sementara dengan mengemas 95 poin.
Pembalap berjuluk Top Gun itu terpaut 61 poin di belakang pimpinan klasemen yang juga rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Sebelum jeda musim, Maverick kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak yang sejatinya baru tuntas pada akhir 2022.
Vinales mengalami hasil buruk ketika membalap di Portimao, Jerez, Le Mans, dan Catalan. Dipecatnya teknisi kesayangan Top Gun, Esteban Garcia, membuatnya semakin tenggelam.
Dia sulit untuk berkolaborasi dengan pengganti Garcia, Silvano Galbusera. Namun, Massimo berusaha memotivasinya.
‘’Kami hanya membutuhkan sedikit waktu untuk bisa kembali di puncak,’’ ujar Meregalli setelah Maverick bangkit pada MotoGP Belanda.
Meski mengakhiri kontrak dengan Monster Energy Yamaha, Vinales tetap harus bertahan hingga musim MotoGP 2021 selesai.(HS)