PEMBANGUNAN Flyover Madukoro di Jalan Alteri Yos Soedarso, Kota Semarang yang baru saja usai, kini sudah bisa dimanfaatkan sebagai akses utama bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menuju atau meninggalkan Bandara Jenderal Ahmad Yani. Peresmian flyover ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, dan flyover ini dilengkapi dengan tulisan “Sugeng Rawuh,” yang berarti “Selamat Datang” bagi para pengunjung yang tiba di Kota Semarang.
Sebagai penanda khas, berdiri patung Warag Ngendog, hewan mitologi yang melambangkan kesatuan masyarakat Semarang. Patung ini terbuat dari material metalik dan menggambarkan harmoni akulturasi budaya Jawa, Tionghoa, dan Arab yang ada di kota ini. Menariknya, desain flyover ini memiliki ornamen unik berbentuk gelombang di sisi kiri dan kanan, mencerminkan kehidupan masyarakat Semarang yang erat kaitannya dengan pesisir laut. Di bawah jembatan, sejumlah lampu sorot dipasang untuk menambah estetika flyover saat malam hari.
Diharapkan, pembangunan Flyover Madukoro ini akan mengatasi permasalahan kemacetan di persimpangan jalan Madukoro dan memberikan kenyamanan akses menuju dan dari bandara. Sebelumnya, akses ke bandara melalui Jalan Puri Anjasmoro sering terendam air saat musim hujan.
Salah satu warga, Joko (47), menyambut baik kehadiran flyover ini. “Sekarang lebih nyaman dan lebar. Dari Jalan Alteri Yos Soedarso, baik dari arah Pelabuhan maupun sebaliknya, kita bisa langsung menuju bandara. Sebelumnya, melewati Jalan Puri Anjasmoro yang biasanya rawan macet dan terendam banjir saat hujan,” ujarnya pada Kamis (19/12/2024).
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwadidada, menambahkan bahwa flyover ini akan memberikan kenyamanan bagi calon penumpang dan wisatawan. “Dengan adanya flyover, masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara akan lebih mudah. Ini menjadi representatif sebagai akses pintu masuk menuju dan dari bandara,” jelas Fajar.
Proyek Flyover Madukoro merupakan bagian dari proyek strategis Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan. Flyover ini memiliki panjang sekitar 1.500 meter, terdiri dari 220 meter jembatan, 485 meter oprit, dan 795 meter jalan pengarah, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp 199 miliar. Dengan hadirnya flyover ini, diharapkan mobilitas masyarakat Semarang dan sekitarnya menjadi lebih lancar dan efisien.(HS)