HALO BATANG – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak, dengan menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Muktisari Tersono dan UKM setempat.
Program tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu masyarakat, agar dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga ekonomis, sekaligus membantu petani memperoleh untung.
Hal itu diungkapkan Kabid Ketahanan Pangan, Dispaperta Batang, Dewi Wuryanti saat Memperingati Hari Pangan Sedunia, di Balai Penyuluh Pertanian, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, baru-baru ini.
Dia mengatakan program tersebut terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Bank Indonesia (BI) yang memberikan subsidi sebesar Rp 10 ribu, sehingga meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Jadi paketnya terdiri atas 5 kilogram beras, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter seharga Rp 97 ribu, dapat subsidi BI Rp10 ribu, jadi dijual ke konsumen Rp 87 ribu,” kata dia, seperti dirilis batangkab.go.id,
Dispaperta juga menggandeng Bulog dengan menyiapkan beras SPHP seharga Rp 57 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp 16.500 per 1 kilogram, minyak goreng Rp15.500 per liter, bawang merah Rp23.500 per kilogram, telur Rp 23 ribu per kilogram.
‘’Serta beragam sayur yang dijual tiap paketnya dengan harga yang ramah di kantong, namun tetap bisa membantu petani dapat untung,” jelasnya.
Dewi mengakui, beberapa waktu lalu harga sayuran sempat merosot, namun, tidak begitu berdampak bagi petani di Batang.
“Petani di Batang masih mendapat untung dan masih bisa untuk menggerakkan perekonomian keluarganya,” tegasnya.
Dukungan positif pun ditunjukkan anggota Gapoktan, Slamet yang merasa diuntungkan dengan digelarnya program Gerakan Pangan Murah Serentak.
“Ini sangat menguntungkan petani, kalau perlu setiap bulan dirutinkan,” ujar dia. (HS-08)