HALO SEMARANG – Sejumlah driver ojek online (ojol) di Kota Semarang diserang oleh orderan fiktif. Ada beberapa pesanan makanan junk food yang dipesan oleh para driver kemudian tak bertuan karena mereka tak tahu siapa yang memesan.
Peristiwa ini pun viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun instagram @lambe_turah, memperlihatkan para driver menata makanan junk food seperti fried chiken dan piza di jalan.
Ada tiga driver dimana di antaranya dua laki-laki dan satu perempuan. Selain makanan itu, ada driver lainnya yang alami orderan fiktif yaitu makanan manis seperti martabak dan kopi starbucks. Informasi yang diperoleh, orderan fiktif itu kini sudah dalam proses klaim oleh perusahaan.
Farid Isnawan selaku Strategic Regional Head Gojek untuk Jabar, Jateng & Yogyakarta mengaku menyayangkan peristiwa itu. Pihaknya kini sudah turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait orderan fiktif itu.
Saat ini yang sudah dilakukan yaitu menonaktifkan akun pelaku order fiktif tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi Mitra Driver maupun masyarakat.
“Dapat kami sampaikan bahwa pihak yang menerima pesanan tanpa pernah melakukan pemesanan melalui aplikasi tidak perlu menerima atau melakukan pembayaran atas pesanan tersebut. Laporan dapat disampaikan melalui Mitra Driver yang kemudian akan meneruskannya kepada kami melalui aplikasi Mitra Driver,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/5/2025).
Pihaknya kini terus memperkuat edukasi kepada para Mitra terkait prosedur penanganan order fiktif, serta menegaskan pentingnya memastikan keabsahan pesanan sebelum melanjutkan proses pengantaran.
Bagi Mitra Driver yang mengalami pesanan fiktif, Gojek akan mengganti kerugian tersebut secara penuh agar Mitra tidak mengalami dampak finansial.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pihak dalam ekosistem Gojek, serta melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tandasnya. (HS-06)