HALO KENDAL – Berbagai bencana yang terjadi dan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kendal, menjadi perhatian banyak pihak. Persoalan tersebut juga diharapkan bisa ditangani oleh Pemkab Kendal. Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKB, Mahfud Sodiq pada Rapat Paripurna DPRD Kendal, Jumat (22/1/2021).
Mengingat masih dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran Covid-19, rapat paripurna DPRD Kendal juga hanya dihadiri anggota dewan, sedangkan para pejabat eksekutif mengikuti secara virtual.
Mahfud mengatakan, adanya kejadian bencana di beberapa daerah saat musim hujan, pemerintah daerah harus melakukan antisipasi.
Pasalnya, beberapa wilayah kecamatan di Kendal masih menjadi langganan banjir. Selain itu kondisi alam, terutama wilayah pegunungan juga rawan terhadap bencana longsor.
“Kami mengakui pembangunan di Kendal cukup maju, namun tidak menampik adanya eksploitasi alam berdampak pada kerusakan yang bisa menimbulkan bencana,” ungkapnya.
Sedangkan terkait dengan penyebaran Covid-19, dikatakan, bahwa penyebaran Covid-19 di Kendal masih cukup tinggi. Sehingga RSUD dr Soewondo dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kabupaten Kendal, yang menjadi rujukan utama pasien Covid-19 di Kendal harus mendapat perhatian.
Dikatakan, saat ini Kendal berada di peringkat ketiga kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Untuk itu DPRD dan Pemkab perlu mengambil langkah konkrit terhadap keseimbangan antara kondisi perkembangan Covid-19.
“Saat ini anggaran untuk RSUD dr Soewondo hanya untuk tiga bulan ke depan. Sedangkan saat ini kondisi penyebaran Covid-19 terus meningkat, sehingga harus diantisipasi supaya penanganan pasien tidak berhenti di tengah jalan. Maka perlu ada penambahan anggaran,” jelasnya.
Menanggapi masukan tersebut, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mengatakan, potensi bencana alam, terutama bencana banjir masih menjadi ancaman yang serius di Kabupaten Kendal.
“Bahkan di beberapa tempat masih menjadi langganan banjir. Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Pemda, terutama BPBD untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” kata Makmun.
Sedangkan terkait dengan kondisi pandemi Covid-19, pihak DPRD akan meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk lebih aktif lagi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Pemkab Kendal harus lebih meningkatkan pelayanan terhadap penanganan pasien Covid-19. Memang kondisi pandemi saat ini masih mengkhawatirkan. Maka pelayanan di rumah sakit harus disupport, seperti tenaga medis harus mendapat perhatian lebih,” tandas Makmun.
Ada tiga agenda dalam rapat paripurna DPRD Kendal kali ini. Yakni, pengumuman penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kendal terpilih dan pengumuman akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kendal periode 2016-2021.
Selanjutnya, penyampaian hasil reses tahap III pada masa sidang pertama tahun 2020. Penyampaian laporan hasil kinerja DPRD Kendal masa sidang pertama dan pembukaan masa sidang kedua tahun 2021.(HS)