HALO PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, untuk mengawal penyaluran bantuan sosial Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), agar tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, ketika secara simbolis memberangkatkan 4 dari 9 truk pengangkut bantuan sosial CPP.
Bantuan tersebut disalurkan ke 224 desa, tersebar di 18 kecamatan, di wilayahnya, di halaman Dipokusumo, Jumat (9/8/2024).
“Saya berpesan kepada DKPP selaku leading sector kegiatan ini untuk ikut mengawal, agar penyaluran bantuan cadangan pangan khusunya beras bagi masyarakat Purbalingga betul-betul bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,” kata dia seperti dirilis purbalinggakab.go.id..
Dia mengatakan pada Agustus ini, Bulog menyalurkan sekitar 1.300 ton beras kepada 224 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
“Bantuan ini akan terus berlanjut sampai dengan akhir Desember di tahun 2024 ini,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog dan Presiden, atas perhatiannya kepada seluruh warga Kabupaten Purbalingga.
Bupati berharap mudah-mudahan cadangan pangan ini bisa memberikan manfaat bagi warga masyarakat yang membutuhkan dan tentunya bisa membantu beban pengeluaran warga masyarakat Kabupaten Purbalingga yang membutuhkan.
Subkoordinator Ketersediaan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, Yudi Prasanto, mengatakan bahwa bantuan CPP diangkut oleh 9 truk ke setiap daerah yang telah ditentukan.
“Seluruhnya akan mendisitribusikan ke lokasi penerima bantuan di 3 kecamatan yakni Kecamatan Karangreja, Kecamatan Karangjambu dan Kecamatan Bobotsari, untuk selanjutnya akan didiribusikan ke masing-masing pemerintahan desa penerima bantuan,” kata dia.
Gerakan Pangan Murah
Sementara itu demi menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga menyelenggarakan bazar Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Jumat (9/8/2024).
Sekretaris DKPP Purbalingga, Arif Khoirudin mengatakan kegiatan tersebut juga diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala DKPP Purbalingga, Mohammad Najib menambahkan GPM kali adalah yang kedua kalinya, setelah diadakan pada April 2024 lalu.
Selain GPM, pada waktu yang bersamaan, DKPP Purbalingga juga menyalurkan beras gratis bagi 133.450 warga di beberapa desa dengan masing-masing warga menerima sebanyak 10 kilogram.
“Tujuan kegiatan ini untuk membantu masyarakat agar bisa membeli barang-barang kebutuhan yang lebih murah,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam kegiatan ini, barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dijual dengan harga lebih murah dibanding biasanya.
Dia memberi contoh untuk telur ayam yang biasanya dijual Rp 26 ribu, dalam kegiatan ini bisa ditebus oleh warga hanya dengan harga Rp 24 ribu.
Untuk beras yang di pasaran dibanderol dengan harga Rp 12 ribu, dalam gerakan pangan murah ini dijual Rp 11.500 saja.
GPM kali ini menggandeng beberapa suplier seperti Perum Bulog, Puspa Hastama, PT. PPI, PPRNI, Gapoktan, dan pedagang Pasar Segamas.
Purwati, warga Desa Brobot Kecamatan Bojongsari mengaku senang bisa berbelanja kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih dengan harga yang lebih murah dari umumnya.
Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang telah mengadakan GPM.
“Terima kasih kepada DKPP yang sudah mengadakan bazar ini,” kata dia. (HS-08)