in

Budi Daya Vaname Berhasil, Kelompok Tani Desa Depok Punya Modal untuk Bangkit

Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi menghadiri acara Panen Raya Udang Vaname di Desa Depok. (Foto : Pekalongankab.go.id)

 

HALO PEKALONGAN – Kelompok Tani Depok Vaname, membuktikan bahwa mereka berhasil membudidayakan udang vaname. Keberhasilan itu sekaligus menjadi “modal” awal untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Bukti akan keberhasilan itu, ditunjukkan Kelompok Tani Depok Vaname, dengan menggelar panen raya yang dihadiri Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi SH, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan dan para anggota serta pengurus Gapoktan Depok Vaname.

Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi mengatakan mengapresiasi kelompok tani ini. Menurut dia, bahwa budi daya udang vaname ini, menjadi salah satu terobosan untuk bangkit, walaupun saat ini situasi masih serbasulit, karena pandemi Covid-19.

Keberhasilan ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lain, supaya tetap bisa bertahan di tengah pandemi.

“Hari ini kami melakukan peninjauan salah satu kelompok tani nelayan yang melakukan panen udang panamnya di Desa Depok, Kecamatan Siwalan yang mana ini adalah salah satu kelompok tani yang berhasil,” kata Wakil Bupati Pekalongan Riswadi.

Riswadi melanjutkan, dengan semangat kelompok tani Depok Vaname ini, tidak menutup kemungkinan Pemkab Pekalongan akan memberikan bantuan, supaya masyarakat Desa Depok dan sekitarnya, mampu memanfaatkan rawa-rawa, sebagai sarana budi daya udang vaname.

Sehingga diharapkan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Pekalongan. “Dalam waktu dekat pun, kami akan membangun infrastruktur untuk mengurangi beban pembiayaan,” ucapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan, mengatakan bahwa dalam hal budi daya udang vaname di Desa Depok ini sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan pembekalan mulai dari pelatihan, bimbingan teknis, penyuluhan dan pendampingan sejak tahun 2017 hingga tahun 2018.

Namun kegiatan pendampingan tersebut, dihentikan pada saat pandemi Covid-19, karena anggaran banyak yang dialihkan untuk penanggulangan pandemi di Kabupaten Pekalongan.

Untuk itu, menurut Sirhan pihaknya akan berusaha menganggarkan kembali, untuk tetap memberikan kembali pembekalan dan pendampingan di tahun 2021 ini sebagaimana instruksi Wakil Bupati Pekalongan Riswadi.

“Sebenarnya untuk bimbingan teknis ini kami tidak kurang dalam membimbing masyarakat, yang dimulai dari teman-teman penyuluh kemudian kami datangkan tenaga ahli dari baali besar maupun perguruan tinggi yang berkaitan dengan budidaya udang yang baik di Kabupaten Pekalongan,” jelas Sirhan.

Ketua Gapoktan Depok Vaname, Leman mengungkapkan bahwa untuk bisa berhasil melakukan budi daya udang vaname, Gapoktan Depok Vaname telah melakukan berbagai tahapan budi daya mulai dari persiapan sampai tahap akhir yaitu pemanenan yang diungkapkan olehnya itu tidaklah mudah.

Apalagi, menurut Leman berbagai keterbatasan yang ada seperti kekurangan pembiayaan menjadi salah satu faktor penghambat kesuksesan budidaya udang vaname, mengingat modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Untuk itu, Leman berharap Pemkab Pekalongan bisa benar-benar membantu Gapoktan Depok Vaname untuk bisa tetap melakukan budidaya udang vaname di Desa Depok Kecamatan Siwalan.

“Hambatan yang dihadapi adalah persoalan anggaran mengingat pembiayaan yang tidak sedikit,” kata Leman. (HS-08)

Bagikan Beras, Bupati Brebes Mengaku Sedih Setiap Dengar Sirine Ambulans

Industri Jasa Keuangan di Kota Tegal Vaksinasi 1.770 Orang