in

Bos Depo Air di Semarang yang Dimutilasi dan Jasadnya Dicor, Dikenal Keras dengan Karyawannya

Lokasi pembunuhan bos depo air di depo air isi ulang AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang.

HALO SEMARANG – Bos depo air isi ulang yang menjadi korban pembunuhan mutilasi dan jasadnya dicor dikenal keras kepada karyawannya. Korban yang bernama Irwan Hutagalung (53) ini ternyata juga kerap berganti anak buah, bahkan ada yang sebulan sekali.

Meski demikian, korban memiliki satu karyawan yang sudah lama bekerja bersamanya. Karyawan yang mengurus keuangan dan kebutuhan korban lainnya yakni bernama Yuliati.

“Paling awet cuma sama Mbak Yuli, kalau lain sering gonta-ganti karyawan,” ujar langganan depo air korban yang bernama Dian Ayu Ningrumsari saat ditemui di sekitar lokasi depo air isi ulang AHS Arga Tirta, Kamis (11/5/2023).

Meski demikian, ia mengakui korban memang sangat baik dalam memberikan pelayanan kepada pelangganya. Dirinya pun juga tak sekali diberi pelayanan cuma-cuma dari korban.

“Kan rumah saya persis di depan depo air ini, jadi setiap pesan galon lewat Whatsapp langsung diantar dan dipasangkan. Kan jual gas juga dan beberapa kali pernah gasku habis terus dikasih gas yang masih dipakai korban saat stoknya habis,” paparnya.

Meski dikenal keras kepada karyawannya, Dian menyebut tak pernah melihat dan mengetahui jika ada tindakan kekerasan dari korban kepada bawahannya. Pembunuh korban bernama Muhammad Husen yang menghabisi nyawa korban pun juga dikenal sebagai orang pendiam, dan baru bekerja di sana beberapa pekan.

“Gak pernah liat dianiaya, pas saya ke sana pun meski akrab bapaknya ndak ngapa-ngapain sama karyawannya. Tapi info gonta ganti karyawan memang benar. Dan kalau liat Husen itu orangnya diem pas nganter, saya ucapin terima kasih ya jawab iya gitu saja,” bebernya.

Lebih lanjut, ternyata ketika korban dibunuh, ia sedang nongkrong di angkringan samping lokasi kejadian bersama suaminya. Namun Dian tak melihat ada aktivitas yang mencurigakan di lokasi.

Hanya saja ia mengetahui pelaku Husen sedang mengelap galon di halaman. “Hari Jumat (5/5/2023) nongkrong sama suami lihat Imam sama Husen ngelap galon. Sampai setengah 10 malam lihat ngelapi galon tapi gak tau kalau dia masuk dan melakukan aksi pembunuhan,” imbuhnya.(HS)

Diiringi Kesenian Tradisional ‘Barongan’, PDI Perjuangan Kendal Ajukan Bacaleg ke KPU

Selama Libur lebaran, Pengunjung Semarang Zoo Capai 60 Ribu Orang